Nakita.id - Jumat siang (21/4/2023), jenazah Carlo Saba vokalis Kahitna telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Prosesi pemakaman Carlo Saba sendiri turut dihadiri rekan keluarga dan sahabat. Termasuk, beberapa member Kahitna itu sendiri.
Salah satunya Mario Ginanjar yang juga sama-sama vokalis Kahitna seperti Carlo Saba.
"Yang pasti kan, sekarang kita sedang berduka karena Carlo, salah satu pendiri Kahitna, berpulang dengan tenang, dengan damai," ungkap Mario saat ditemui Nakita di TPU Tanah Kusir.
"Dia (Carlo) sudah menunaikan tugasnya selama 37 tahun di Kahitna. Menurut saya, saatnya kami, Kahitna, meneruskan semangat Mas Carlo," ujar vokalis berusia 41 tahun ini.
Mario menyebut, yang menurutnya bisa diambil dari almarhum Carlo Saba ini adalah dedikasinya terhadap musik Indonesia.
Termasuk salah satunya, kontribusi di musik-musik yang banyak dikenal masyarakat.
"Banyak mungkin yang enggak sadar dengan pengaruh Carlo terhadap musisi di Indonesia. Cuma setiap orang pasti tahu lagu 'Andai Dia Tahu'. Itu adalah kontribusi Mas Carlo terhadap musisi di Indonesia," katanya.
"Jadi menurut saya, ini adalah momen yang tepat untuk berterima kasih pada Mas Carlo. Untuk jasa-jasanya selama ini, legacy-nya, inspirasinya, semangatnya untuk Kahitna. Benar-benar bikin kita jadi semangat untuk jadi band yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Kenali Gejala Jantung pada Pria yang Kerap Tak Disadari
Selain itu, Mario juga bercerita tentang kali pertama bertemu dengan almarhum Carlo Saba.
"Mas Carlo adalah orang yang pertama kali menemukan aku dan merekomendasikan aku untuk Kahitna," ceritanya.
"Dia yang pertama kali ketemu tahun 2000, sehingga aku bisa ada di Kahitna sekarang. Itu karena Mas Carlo," ucapnya dengan tegas.
Sebelum berpulang, berdasarkan cerita Mario, almarhum Carlo sebelumnya sudah pernah dipasang ventilator sejak bulan Januari lalu.
"Dia sudah enggak sadar itu, sudah dipasang ventilator," sebutnya.
Akan tetapi, lanjut Mario, ada mukjizat terjadi sehingga almarhum vokalis Kahitna ini bisa sembut.
"Dia sembut, sempat ketemuan juga, sempat warming up dan latihan vokal juga," lanjutnya berceritah
"Cuma ya, ternyata Tuhan punya rencana lain. Akhirnya dia berpulang," tutupnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Carlo Saba meninggal di usia 54 tahun akibat sakit jantung.
Vokalis Kahitna ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu malam (19/4/2023).
Kabar terkait meninggalnya Carlo sendiri pertama diumumkan oleh Yovie Widianto, melalui pesan berantai yang diterima awak media, mengutip TribunLampung.
"Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un…. Sahabatku Carlo Saba berpulang," tulis pesan dari Yovie Widianto.
"Kami sekarang berkumpul menuju rumah duka. Mohon dimaafkan segala kesalahan dan mohon doa agar mendapat tempat terbaik disisi Nya, Aamiin," tambahnya.
Prosesi pemakaman musisi Carlo Saba telah selesai dilakukan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat siang (21/4/2023).
Jenazah Carlo Saba tiba di TPU Tanah Kusir pukul 11.20 WIB didampingi para pelayat serta keluarga.
Sebelum diturunkan ke liang lahat, peti jenazah Carlo Saba didoakan terlebih dahulu oleh pendeta.
Proses pemakaman vokalis usia 54 tahun itu berlangsung dengan haru dan hikmat.
Adik mendiang Carlo Saba, Ivan Saba berterima kasih dengan kehadiran para pelayat yang turut mengantarkan sang kakak ke peristirahatan terakhir.
"Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan keluarga besar Kahitna, terima kasih banyak untuk semua momen yang luar biasa," sambung Ivan.
Prosesi pemakaman berlanjut, diiringan lantunan lagu 'Semua Baik' dinyanyikan para pelayat dan keluarga, peti Carlo Saba dengan perlahan diturunkan ke liang lahad.
Isak tangis keluarga dan sahabat pun terdengar saat jenazah mendiang Carlo Saba masuk ke liang lahat.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR