Kemenkes mengimbau, masyarakat lebih aktif memeriksakan kondisi kesehatannya untuk menakar risiko terkena penyakit tidak menular di atas, salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan gratis di puskesmas.
Menurut Syahril, data terkini menunjukkan, baru 33 persen warga yang aktif melakukan skrining penyakit.
Lebih lanjut ia merinci, sebanyak 70 persen penderita kanker di Indonesia baru mulai pengobatan saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut, atau terlambat dideteksi.
"Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat," kata dr. Syahril.
Skrining Riwayat Kesehatan merupakan pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan sebagai upaya preventif untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis sedini mungkin.
Skrining Riwayat Kesehatan penting untuk dilakukan guna mengetahui lebih awal potensi risiko penyakit kronis.
Berikut berbagai manfaat yang bisa Moms dapatkan dengan melakukan Skrining Riwayat Kesehatan.
1. Bisa mengetahui kondisi kesehatan
Manfaat ini menjadi salah satu tujuan utama dari dilakukannya Skrining Riwayat Kesehatan.
Dengan melakukan Skrining Riwayat Kesehatan, Moms dapat mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, serta potensi penyakit apa yang bisa saja Moms alami di kemudian hari.
Dengan mengetahuinya sedini mungkin, Moms pun dapat melakukan tindakan pencegahan lebih cepat, sehingga risiko penyakit pun dapat semakin diturunkan.
Baca Juga: Adakah Skrining Kanker Anak di Bidan? Berikut Prosedur dan Persyaratannya
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR