- Adi Prinantyo (Redaktur Pelaksana Harian Kompas);
- Jovial da Lopez (Chief Creative Officer, Narasi); serta
- berbagai ahli pendidikan serta media.
Ashoka merupakan organisasi nirlaba yang didirikan Bill Drayton, pionir gerakan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) telah mendukung lebih dari 3,800 wirausahawan sosial dari 93 negara di dunia yang tergabung sebagai Ashoka Fellows.
Diantaranya sebanyak 205 wirausahawan sosial berasal dari Indonesia.
Belajar dari para visioner pencetus gerakan dan inovasi sosial yang memulai inisiatif di usia muda, Ashoka menyadari bahwa setiap anak harus dapat tumbuh berkembang menjadi pembuat solusi, pemmpin pembaharu, dan kontributor aktif bagi masyarakat yang lebih adil, setara, berkelanjutan, dan sejahtera.
Di Indonesia, selain mengadakan pemilihan AYC, Ashoka juga bekerja sama berbagai ekosistem di bidang tumbuh kembang anak muda.
Seperti, ekosistem pendidikan dan keluarga untuk memastikan agar anak-anak muda mendapat dukungan untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan mereka untuk menggerakkan perubahan.
"Untuk memanfaatkan bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus mengusahakan agar setiap anak di Indonesia memiliki empati dan dapat berlatih menjadi penggerak perubahan sejak dini," tegas Nani Zulminarni selaku Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara.
"Karena, kemampuan menggerakkan perubahan ini merupakan keterampilan kunci di era yang penuh perubahan ini," lanjut Nani menyampaikan.
Di sisi lain, Bill Drayton selaku pendiri Ashoka menambahkan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan bila setiap orang adalah pembaharu dan bekerja sama untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi bersama.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR