Nakita.id - Inilah tanda keputihan ibu hamil yang berbahaya.
Salah satu perubahan tubuh yang dirasakan ibu hamil yakni keputihan.
Melansir laman resmi American Pregnancy Association, keputihan saat hamil dikenal dengan istilah medis leukorea.
Keputihan saat hamil yang normal ditandai dengan bentuknya yang encer, warna keputihan mirip susu, dan baunya ringan.
Kondisi ini mulai muncul saat hamil muda.
Penyebab keputihan saat hamil dipengaruhi peningkatkan hormon estrogen yang membuat aliran darah ke panggul jadi lebih deras.
Aliran darah yang meningkat ini merangsang selaput lendir, sehingga ibu hamil rawan mengalami keputihan.
Keputihan saat hamil adalah proses alami yang berguna untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam vagina, sekaligus melindungi jalan lahir dari infeksi.
Perubahan keputihan saat hamil di luar tanda-tanda di atas bisa jadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai ibu hamil.
Melansir What to Expect, ibu hamil perlu waspada apabila:
- Warna keputihan saat hamil cenderung kuning, hijau, atau cokelat dan berlangsung lebih dari satu hari
Baca Juga: Kenali Penyebab Keputihan Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya
- Tekstur keputihan saat hamil lebih kental, mirip keju cottage
- Keputihan saat hamil baunya amis atau tidak sedap
- Disertai gatal atau nyeri pada vagina
- Vagina sakit atau panas saat buang air kecil dan berhubungan seks
- Disertai kram atau nyeri perut
Jika ibu hamil merasakan tanda bahaya keputihan saat hamil yang tidak normal di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Hindari mendiagnosis atau coba-coba mengobati diri sendiri karena dapat membahayakan kehamilan dan janin dalam kandungan.
Penyebab keputihan saat hamil yang tidak normal dapat berasal dari:
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis
Baca Juga: Sering Keputihan Saat Hamil Apakah Berbahaya untuk Janin?
- Pendarahan, biasanya disertai kram atau nyeri perut
Jika Moms khawatir dengan bahaya keputihan saat hamil, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani.
Lalu bagaimana ciri-ciri keputihan yang normal terjadi saat masa kehamilan?
Keputihan yang terjadi selama kehamilan biasanya lebih tipis dengan bau yang ringan atau tidak berbau.
Keputihan setelah mensturasi umumnya bertekstur lebih kental dan berwarna keruh.
Meningkatknya keputihan menjadi salah satu tanda awal kehamilan.
Keputihan biasanya meningkat pada trimester pertama kehamilan.
Kondisi ini terjadi sebagai upaya untuk membantu mencegah infeksi bakteri dari rahim dan vagina.
Jumlah keputihan yang Moms alami akan meningkat secara bertahap seiring dengan perkembangan kehamilan.
Bila dilihat dari segi warna, keputihan pada tanda kehamilan berwarna putih susu atau tidak berwarna.
Selain itu, keputihan yang berwarna cokelat atau merah muda dapat terjadi selama kehamilan.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Tua yang Jadi Tanda Melahirkan, Apa Cirinya?
Ketika Moms menyeka vagina akan muncul sebagai garis atau bintik warna pada tisu atau pakaian dalam.
Beberapa ibu hamil memiliki sejumlah kecil keputihan bercak cokelat atau merah muda di awal kehamilannya sebab dinding rahim masih menyimpan sisa sel telur yang tidak dibuahi.
Kondisi tersebut biasanya menjadi tanda implantasi ketika embrio ditanamkan di lapisan rahim sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR