Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu alat rumah tangga yang sangat membantu dalam proses mencuci pakaian.
Moms akan dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mencuci bila menggunakan mesin cuci.
Namun, tidak semua jenis kain dapat dicuci menggunakan mesin cuci.
Penggunaan mesin cuci yang salah dapat merusak bahan kain dan mengurangi umur pakai pakaian.
Berikut adalah beberapa bahan kain yang sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci.
Kain wol memiliki serat yang halus dan rapat sehingga mudah rusak jika dicuci dengan mesin cuci.
Selain itu, kain wol juga dapat mengecil atau melar jika dicuci dengan air panas atau terkena gesekan yang keras.
Sebaiknya, kain wol dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun khusus untuk wol.
Kain sutra adalah salah satu bahan kain yang sangat halus dan rapuh.
Jika dicuci dengan mesin cuci, serat sutra dapat rusak dan menyebabkan kain menjadi rusak atau melar.
Sebaiknya, kain sutra dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun yang lembut.
Baca Juga: Pilihan Mesin Cuci Front Loading Hemat Listrik untuk Kebutuhan Rumah Tangga Moms
Kain kaos memiliki serat yang elastis sehingga mudah melar jika dicuci dengan mesin cuci.
Selain itu, penggunaan mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak serat kaos dan mengurangi kualitas kain.
Sebaiknya, kain kaos dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat, seperti menggunakan mode pencucian yang lembut.
Kain berbulu, seperti flanel atau fleece, memiliki serat yang tebal dan mudah menempel pada mesin cuci.
Selain itu, mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak serat berbulu dan menyebabkan kain menjadi rusak.
Sebaiknya, kain berbulu dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat, seperti menggunakan mode pencucian yang lembut.
Kain kulit adalah bahan kain yang tidak dapat dicuci dengan mesin cuci karena akan merusak tekstur dan warna kain.
Sebaiknya, kain kulit dicuci dengan tangan menggunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan campuran air dan deterjen.
Setelah dicuci, kain kulit harus dikeringkan dengan cara dijemur di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Kain berenda memiliki tekstur yang halus dan mudah rusak jika dicuci dengan mesin cuci.
Selain itu, penggunaan mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak hiasan renda dan membuatnya robek atau rusak. Sebaiknya, kain berenda dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun yang lembut.
Baca Juga: Dijamin Bebas Noda Membandel, Ini Cara Mudah Mencuci Topi, Bolehkah Pakai Mesin Cuci?
Kain batik adalah salah satu bahan kain yang sangat sensitif dan mudah pudar warnanya.
Penggunaan mesin cuci yang salah dapat merusak warna kain batik dan membuatnya menjadi pudar atau terkelupas.
Sebaiknya, kain batik dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun yang lembut.
Dalam menjaga kualitas bahan kain, sebaiknya perhatikan juga penggunaan deterjen dan pengering.
Penggunaan deterjen yang salah dapat merusak serat kain dan mengurangi umur pakai pakaian.
Sebaiknya, gunakan deterjen yang lembut dan sesuai dengan jenis kain yang akan dicuci. Selain itu, penggunaan pengering dengan suhu yang terlalu tinggi juga dapat merusak serat kain dan membuatnya menjadi rusak atau melar.
Sebaiknya, kain dikeringkan dengan cara digantung atau dijemur di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Penting untuk mengetahui jenis kain yang tidak boleh dicuci dengan mesin cuci agar dapat menjaga kualitas pakaian.
Selain itu, memperhatikan penggunaan deterjen dan pengering yang tepat juga dapat membantu memperpanjang umur pakai pakaian.
Dalam hal ini, perawatan dan perlindungan terhadap bahan kain dapat membantu Moms menghemat waktu dan biaya dalam membeli pakaian baru yang dapat merusak lingkungan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR