Tak hanya itu, preeklamsia juga masih menjadi suatu masalah secara global.
Sebanyak 10% ibu hamil diseluruh dunia mengalami preeklamsia, dan menjadi penyebab 76.000 kematian ibu dan 500.000 kematian bayi setiap tahunnya.
Berdasarkan penelitian Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) tahun 2016, sebanyak 99% kematian ibu hamil berkaitan dengan negara dengan pendapatan ekonomi rendah dan sedang.
Melansir Cleveland Clinic via Nakita, sebagian ibu hamil dengan preeklamsia pada dasarnya tidak memiliki gejala apapun.
Namun, Moms biasanya dapat merasakan tekanan darah tinggi, protein dalam urine, hingga terkumpulnya cairan tubuh yang dapat menyebabkan pertambahan berat badan dan pembengkakan.
Selain itu, tanda-tanda lainnya dapat ditunjukkan sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur atau sensitif terhadap cahaya
- Bintik-bintik gelap muncul dalam penglihatan
- Sakit perut bagian kanan
- Pembengkakan di tangan dan wajah (edema)
Baca Juga: Apakah USG Bisa Mendeteksi Ibu Hamil Terkena Preeklamsia? Yuk Cari Tahu!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR