Nakita.id - Apa saja makanan penyebab keguguran? Simak selengkapnya di sini.
Ibu hamil sangat rentan dengan banyak hal karena ia harus menjaga kesehatan 2 tubuh, dirinya sendiri dan bayi yang ada dalam kandungan.
Jadi, sangat penting bagi perempuan hamil untuk memerhatikan dan menghindari makanan pemicu keguguran.
Saat hamil, usahakan memiliki pola makan gizi seimbang dan bergizi, untuk memastikan kesehatan bayinya dan Moms sendiri.
Namun, ada makanan makanan pemicu keguguran yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil.
Ini karena makanan ini dapat memicu kemungkinan keguguran, terutama selama trimester pertama kehamilan.
Tentu saja makanan ini bagi perempuan hamil biasanya berisiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran.
Meski ada faktor-faktor lain seperti usia dan kesehatan, gaya hidu dan kebiasaan makannya, tidak dapat diabaikan, disarankan baginya untuk menjauhi makanan ini, khususnya di tahap awal kehamilan.
Makanan ini dapat menyebabkan pelebaran atau pembukaan serviks dan kontraksi saat hamil.
Hal tersebut memicu risiko keguguran bagi ibu hamil.
Ketika memutuskan untuk memiliki keturunan hingga harus melewati proses hamil, banyak sekali pantangan yang harus Moms patuhi.
Baca Juga: Kenali Bahaya Makanan Mentah untuk Ibu Hamil, Benarkah Sampai Bisa Menyebabkan Keguguran?
Salah satunya adalah makanan berbahaya untuk ibu hamil satu ini.
Mungkin dimakan orang yang tidak hamil akan sangat menyehatkan, tapi ibu hamil yang makan makanan di bawah ini justru akan kehilangan janin yang ada dalam kandungan.
Ya, risiko keguguran bisa saja terjadi jika Moms makan makanan di bawah ini mengutip Baby Gaga dan Parenting First Cry:
Pare memiliki rasa yang pahit namun kaya akan kandungan nutrisi seperti zat besi, vitamin B, mangnesium hingga seng.
Mengonsumsi pare sebenarnya juga cukup bagus untuk membantu mengurangi risiko diabetes dan mengontrol gula darah.
Namun, pare dapat berpotensi menyebabkan kontraksi rahim dan mengiritasi hingga menyebabkan perdarahan janin.
Ada baiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi pare dalam jumlah banyak, bahkan ibu menyusui juga tidak dianjurkan mengonsumsi pare dalam jumlah banyak.
Jika Moms merasa khawatir dengan bahaya yang mungkin ditimbulkan, Moms bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Mengonsumsi kentang bisa disajikan dengan digoreng atau direbus hangat-hangat, tetapi jangan sampai kentang yang dikonsumsi adalah kentang yang sudah tumbuh tunas.
Kentang yang sudah memiliki tunas sangat berbahya untuk dikonsumsi, bukan saja pada ibu hamil.
Racun yang ada di dalam kentang dapat menyebabkan risiko keguguran.
Baca Juga: Tanda Keguguran yang Sering Terjadi Saat Hamil Muda dan Cara Mencegahnya
Jika Moms memiliki banyak kentang di rumah dan menghindarkan dari tunas, ada baiknya disimpan dengan cara yang lebih tepat.
Moms bisa menyimpannya di tempat yang sedikit gelap dan dingin untuk mempertahankan kentang lebih lama.
Sebab, tempat yang hangat sangat mudah bagi kentang tumbuh tunas yang menimbulkan racun.
Nanas mengandung bromelain yang dapat melunakkan serviks untuk memulai kontraksi pada perempuan hamil.
Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran.
Cara terbaik adalah menghindari mengonsumsi jus nanas atau nanas selama tahap awal kehamilan.
Meskipun kepiting kaya akan kalsium, mereka juga mengandung kadar kolesterol tinggi.
Ini dapat menyebabkan penyusutan rahim, yang menyebabkan perdarahan internal dan kemungkinan keguguran.
Oleh karena itu, meskipun rasanya enak, sebaiknya Moms tidak memakannya selama kehamilan.
Hati biasanya dianggap sehat karena kaya vitamin A.
Jadi, memakannya beberapa kali dalam sebulan mungkin tidak berbahaya.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
Tetapi, jika dikonsumsi dalam jumlah besar saat hamil, itu dapat menyebabkan kesulitan selama kehamilan.
Ada pun kesulitan tersebut dikarenakan meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada bayi.
Pepaya mentah atau pepaya hijau memiliki komponen yang bertindak sebagai pencahar dan dapat menyebabkan persalinan prematur dan memulai keguguran.
Biji pepaya kaya akan enzim yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang menyebabkan keguguran.
Produk susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah seperti susu, mozzarella, keju feta dapat memiliki bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes.
Bakteri ini dapat berbahaya selama kehamilan.
Telur dapat membawa bakteri salmonella.
Bakteri salmonella merupakan baktero yang dapat menyebabkan masalah seperti keracunan makanan, diare, demam, sakit usus atau bahkan keguguran.
Sehingga, sangat penting memasak telur hingga benar-benar matang, sampai putih dan kuning telur berubah menjadi padat.
Ini membantu membunuh bakteri dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.
Moms diharapkan dapat menahan diri dari makan makanan yang mengandung telur mentah seperti eggnog, mayones buatan sendiri, mousses, smoothie yang mengandung telur mentah.
Baca Juga: Bisa Cegah Keguguran, Ini 4 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR