"Ada juga pendidikan informal dan pendidikan informal," ungkap psikolog pendidikan sekaligus hypnotherapist ini.
"Kalau (pendidikan) informal itu biasanya didapat dari sanggar, kursus, lembaga pendidikan lainnya yang mungkin lebih tidak berstruktur daripada yang ada di sekolah," terang Erika.
Selain itu, tambah Erika lagi, ada juga pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Dari sinilah anak disiapkan untuk tujuan yang diinginkan orangtuanya, yakni menyiapkan anak menjadi orang dewasa yang mandiri.
Juga, bisa beradaptasi di masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Namun sayangnya, sampai sekarang, masih banyak anak-anak yang tidak berkesempatan mendapatkan pendidikan.
"Kalau pendapat saya adalah, bisa jadi kurangnya kepedulian dari orang dewasa yang berada di sekitar anak-anak mengenai pentingnya pendidikan," sebut Erika.
"Jadinya, (orang dewasa) kurang membekali si anak-anak ini dengan pendidikan yang memadai," terangnya.
Tak sampai di situ. Erika juga memaparkan beberapa dampak yang bisa dirasakan anak apabila tidak mendapatkan pendidikan yang memadai.
Mulai dari dampak fisik, dampak emosional, hingga dampak finansialnya nanti.
Menurut Erika, dampak anak yang tidak mendapat pendidikan secara fisik itu justru dapat dilihat dengan kasat mata.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR