Nakita.id - Hipertensi dan hipotensi adalah dua kondisi tekanan darah yang berlawanan.
Meskipun keduanya terkait dengan tekanan darah, mereka memiliki perbedaan yang signifikan.
Dalam artikel ini, Nakita akan mengulas secara mendalam perbedaan antara hipertensi dan hipotensi, termasuk gejala, penyebab, dan dampaknya pada kesehatan Moms.
Dengan pemahaman yang baik tentang kedua kondisi ini, Moms akan dapat mengenali tanda-tanda dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah Moms.
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri berada di atas batas normal.
Gejala hipertensi mungkin tidak terlihat secara langsung, sehingga sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam."
Namun, beberapa gejala yang mungkin timbul termasuk sakit kepala, pusing, sesak napas, dan nyeri dada.
Faktor risiko untuk hipertensi meliputi kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, stres, dan riwayat keluarga.
Di sisi lain, hipotensi, atau tekanan darah rendah, terjadi ketika tekanan darah dalam arteri berada di bawah batas normal.
Gejala hipotensi umumnya meliputi pusing, kelelahan, kelemahan, pingsan, atau sesak napas.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh dehidrasi, efek samping obat-obatan tertentu, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba (seperti bangkit dari posisi tidur atau duduk), masalah hormonal, atau kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Penting Diperhatikan, Risiko Hipertensi Saat Hamil Bagi Ibu dan Kondisi Janin
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR