Frida kembali menekankan, ketika anak mendapat pendidikan di sekolah, anak akan mendengarkan instruksi dari guru atau berinteraksi dengan teman-temannya.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan ini sangat bagus untuk melatih regulasi emosi anak itu sendiri.
"Di Sampoerna Academy ada safe room atau safe space, dimana anak-anak diberi ruang atau kesempatan untuk mengungkap emosi atau perasaan yang dia punya. Sehingga, kemampuan emosinya akan terbentuk ketika mereka bersekolah," jelas Frida.
Untuk anak yang tidak mendapatkan pendidikan sejak dini, Frida menyampaikan bahwa regulasi emosi anak dikhawatirkan dapat terhambat.
"Mereka mungkin tidak bisa me-manage emosi mereka. Saat ketemu teman, mereka jadi enggak tahu harus bersikap seperti apa. Atau, respon saat ada hal-hal yang sensitif seperti apa. Itu jadi tidak terbentuk," terang Frida.
Frida juga menekankan pada kemampuan sosial anak itu sendiri.
"Karena, kalau anak dilatih di sekolah, itu kemampuan sosial dan emosionalnya jadi terlatih," sebutnya.
"Ada masanya dimana anak mungkin kurang sepakat dengan pilihan temannya. Misalnya, saat memilih warna. Akhirnya, mereka jadi komproni dan terbentuk komunikasi," lanjutnya.
Frida bahkan mengatakan, dalam kasus di atas, anak jadi belajar mengenal perbedaan.
Terakhir, menurut Frida, dampak jika anak tidak mendapatkan pendidikan sejak dini secara finansial itu juga sangat besar.
Terlebih, ketika anak nantinya sudah beranjak dewasa.
Baca Juga: Ini Pentingnya Pendidikan untuk Anak Menurut Psikolog, Orangtua Wajib Tahu
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR