Kepala Sekolah Sampoerna Academy Sentul, Bogor ini juga menyampaikan bahwa pilihan ekstrakurikuler di sekolah ini sangat banyak dan bervariasi.
Mulai dari hobi, olahraga, akademis, dan lain sebagainya.
"Ada yang dalam bentuk hobi, yaitu misalkan ada singing (menyanyi), ada drawing (menggambar), ada painting (melukis)," sebut Frida.
"Atau ada yang dalam bentuk olahraga. Kita punya archery (panahan), kita punya soccer (sepak bola), kita punya martial arts seperti taekwondo," tambah Frida.
Kemudian untuk yang akademis, Frida menyampaikan salah satunya seperti klub bahasa Mandarin.
"Kita juga punya ekstrakurikuler jurnalistik untuk anak-anak secondary (tingkat SMP)," tambahnya lagi.
Menurut Frida, dari kegiatan ekstrakurikuler ini, anak-anak bisa mengembangkan kemampuannya masing-masing.
"Mereka juga bisa belajar me-manage waktu, me-manage diri, belajar emosi," tambahnya.
Frida mencontohkan salah satunya saat kegiatan DIY (do-it-yourself), dimana anak-anak diberikan bahan yang sama dan diminta untuk menciptakan sesuatu yang berbeda.
"Emosi dong kalau misalnya dia melihat temannya lebih bagus dari dia, atau punya temannya kok beda. Nah, di situ mereka belajar menerima, belajar me-manage emosi mereka, dan akhirnya menjadi lebih kreatif," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Jika Anak Tidak Mendapatkan Pendidikan Sejak Dini? Ini Jawaban Kepala Sekolah
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR