Menurut Erika Kamaria Yamin, M.Psi, Psikolog, CHt®️, kegiatan ekstrakurikuler ini sangat penting untuk anak-anak.
"Pentingnya buat anak adalah anak bisa eksplorasi hal-hal di dunia luar pelajaran yang terstruktur di sekolah. Ini salah satu bentuk pendidikan non formal," terang Erika saat diwawancarai Nakita, Selasa (16/5/2023).
"Jadi, anak kan punya hobi yang berbeda-beda dan itu tidak hanya bisa dibatasi dengan pembelajaran di sekolah saja. Bisa jadi ternyata difasilitasi dari ekstrakurikuler," lanjutnya menerangkan.
Psikolog pendidikan sekaligus hypnotherapist ini juga menyampaikan, peran ekstrakurikuler ada beragam.
Salah satunya, anak bisa mengembangkan minat atau ketertarikannya.
"Nah, di sini perannya ekstrakurikuler itu ada di situ, dimana anak bisa mengembangkan minat atau ketertarikan tadi yang tidak didapatkan di pendidikan formal," ungkapnya.
Meski bukan bagian dari pendidikan formal, Erika menekankan untuk tidak menyepelekan kegiatan ekstrakurikuler ini.
"Karena, siapa tahu hobi ini bisa dikembangan dengan baik dan bisa menjadi fokus yang ditekuni dan menjadi sumber penghasilan ketika anak sudah dewasa nanti," katanya menjelaskan.
Menurut Erika, pendidikan merupakan salah satu proses yang harus dilalui oleh anak.
"Pendidikan itu adalah salah satu proses supaya anak-anak itu, saat dewasa nanti, bisa beradaptasi di masyarakat. Dan, dia juga bisa mandiri sebagai orang dewasa," papar Erika.
Baca Juga: Kenali Pola Asuh Otoriter dalam Menciptakan Pembelajaran Efektif, Termasuk Dampaknya ke Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR