Salah satu ciri hubungan toxic adalah upaya untuk mengisolasi pasangan dari keluarga, teman, dan jaringan sosial lainnya.
Pasangan dalam hubungan toxic mungkin membatasi atau melarang pasangannya untuk berhubungan dengan orang lain di luar hubungan mereka.
Tujuannya adalah untuk menciptakan ketergantungan yang lebih besar dan mengurangi kemungkinan pasangan mencari dukungan dari sumber lain.
Dalam hubungan toxic, perasaan terus-menerus tidak bahagia atau tidak puas menjadi hal yang umum.
Pasangan cenderung tidak merasa puas atau bahagia dalam hubungan tersebut.
Mereka mungkin merasa terjebak, tertekan, atau tidak dihargai.
Perasaan ini berlanjut bahkan setelah usaha untuk memperbaiki hubungan telah dilakukan.
Dalam hubungan toxic, seringkali terjadi hilangnya identitas pribadi.
Salah satu pasangan mungkin merasa kehilangan jati diri mereka sendiri dan bergantung pada pasangan untuk definisi dan nilai diri mereka.
Mereka mungkin mengabaikan kepentingan, keinginan, dan tujuan pribadi mereka sendiri demi memuaskan pasangan.
Mengenali ciri-ciri hubungan toxic adalah langkah awal untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat.
Baca Juga: Jalani Hubungan Toxic, Wendy Walters Akui Sempat Pergi ke Psikolog dengan Reza Arap
Jika Moms mengalami ciri-ciri ini dalam hubungan Moms, penting untuk mencari dukungan dan bantuan.
Berbicaralah dengan orang-orang yang Moms percayai, seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental, untuk mendapatkan nasihat dan panduan dalam menghadapi situasi tersebut.
Moms berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan mendukung, di mana Moms merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR