Nakita.id - Vaksin HPV atau Human Papilloma Virus (HPV) adalah jenis vaksin yang dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis.
HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus.
Ada lebih dari 100 jenis HPV, namun beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker serviks, anus, vulva, vagina, penis, dan orofaringeal (tenggorokan dan mulut).
Seseorang yang terinfeksi HPV belum tentu akan menderita kanker pada akhirnya.
Namun, tidak bisa disangkal mayoritas infeksi HPV dapat menjadi semakin parah dan bermutasi menjadi sel kanker.
Virus HPV juga dapat menyebar melalui kontak non seksual, meskipun sangat kecil kemungkinannya.
Misalnya, bila terdapat HPV hidup pada toilet dan toilet tersebut disentuh seseorang dengan daya tahan tubuh yang buruk, maka penularan mungkin bisa terjadi.
Oleh karena itu, pencegahan HPV dengan vaksinasi sangat diperlukan.
Namun, apakah pria juga membutuhkan vaksin HPV?
Idealnya, vaksin HPV harus diberikan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, karena vaksin ini lebih efektif dalam mencegah infeksi HPV pada individu yang belum terinfeksi.
Namun, vaksin HPV juga dapat diberikan pada individu yang sudah aktif secara seksual.
Baca Juga: Cara Vaksin HPV Kanker Serviks Gratis di Puskesmas, Harus Punya BPJS Kesehatan?
Dosis vaksin HPV dapat bervariasi tergantung pada usia individu yang akan divaksinasi.
Berikut ini adalah rekomendasi dosis vaksin HPV berdasarkan usia:
1. Untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 9–15 tahun:
Dapat diberikan vaksin HPV dalam 2 dosis dalam interval 6-12 bulan.
2. Untuk individu perempuan dan laki-laki berusia 16–45 tahun:
Dapat diberikan vaksin HPV dalam 3 dosis dalam interval 0, 1-2, dan 6 bulan.
Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil.
Pasalnya, studi klinis tentang keamanan vaksin HPV pada wanita hamil masih terbatas.
Namun, jika Dads mengetahui bahwa Dads sedang hamil, disarankan untuk menunggu sampai setelah kelahiran untuk mendapatkan vaksin HPV.
Sayangnya, untuk saat ini, Dads tidak bisa mendapatkan vaksin HPV secara percuma, karena vaksin gratis disasarkan pada anak sekolah dasar.
Walaupun begitu, Dads masih tetap bisa mendapatkan vaksin HPV secara mandiri di puskesmas. Bagaimana caranya?
Pertama, Dads bisa mendatangi fasilitas kesehatan yang dituju untuk bertanya mengenai ketersediaan vaksin HPV.
Bisa jadi hari itu juga diberikan, namun tidak menutup kemungkinan Dads perlu kembali lagi di lain waktu untuk melakukan vaksinasi HPV.
Mengapa?
Melansir dari Kompas, vaksin kanker serviks bisa didapatkan bahkan sampai Dads berusia 55 tahun.
Tapi, sayangnya tidak semua puskesmas memiliki layanan yang satu ini, sehingga perlu diketahui terlebih dahulu apakah puskesmas terdekat menyediakan vaksin HPV.
Jika tidak, maka Dads harus menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan vaksinasi HPV.
Vaksin HPV akan dilakukan secara intramuskular atau dengan cara disuntikkan di otot lengan.
Nantinya, setelah vaksin HPV yang pertama kali, Dads akan mendapatkan 2 dosis lagi.
Rentang waktu masing-masing dosis adalah setidaknya 6 bulan.
Itu dia aturan vaksin HPV untuk pria, dan Dads tidak boleh menyepelekannya.
Dads bisa langsung cek ke puskesmas terdekat jika ingin mendapatkannya secara gratis ya!
Baca Juga: Syarat dan Kriteria Mendapatkan Vaksin HPV Kanker Serviks Gratis
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR