Spiral hormonal juga dapat mengurangi nyeri haid dan mengatur siklus menstruasi.
Namun, beberapa ibu menyusui mungkin mengalami penurunan produksi ASI, jadi penting untuk memantau dampaknya pada laktasi.
b. Sistem Intrauterin Tembaga
Jika Anda ingin memilih metode kontrasepsi non-hormonal yang jangka panjang, sistem intrauterin tembaga (IUD) bisa menjadi pilihan. IUD tembaga bekerja dengan mencegah pembuahan dan dapat bertahan hingga 10 tahun.
Ini adalah opsi yang aman dan tidak mempengaruhi produksi ASI.
Namun, beberapa wanita mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang lebih berat dan nyeri kram lebih intens.
c. Sterilisasi
Jika Moms yakin tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan, sterilisasi dapat menjadi pilihan yang permanen. Sterilisasi pria (vasektomi) atau sterilisasi wanita (ligasi tuba) melibatkan tindakan bedah untuk mencegah sperma dan sel telur bertemu.
Ini adalah opsi yang sangat efektif, tetapi harus dipertimbangkan dengan matang karena tidak dapat dibalik.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Daftar Jenis Kontrasepsi untuk Moms Usia 30 Tahun ke Atas, Pil KB Jadi Salah Satunya, Lo
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR