Alih-alih membiarkan bayi tidur tengkurap atau miring, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orangtua meletakkan bayi telentang sampai anak berusia minimal 1 tahun.
Rekomendasi ini berlaku untuk semua jenis tidur, termasuk tidur siang.
Meskipun tidur tengkurap tidak disarankan untuk sebagian besar bayi, mungkin ada beberapa anak yang risiko tidur tengkurapnya lebih besar daripada manfaatnya.
Orangtua harus mendiskusikan pertanyaan atau kekhawatiran tentang posisi tidur bayi dengan dokter anak.
Ada tips yang dapat dipertimbangkan oleh orangtua dan pengasuh untuk menjaga anak tetap aman dan nyaman selama tidur.
Permukaan tempat tidur yang kokoh memastikan bahwa bayi mendapat dukungan yang tepat.
Namun, mainan, bantal, selimut, bantalan bumper, dan benda lunak atau tempat tidur lainnya tidak disarankan di lingkungan tidur bayi.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur di kamar yang sama dengan orangtuanya, di permukaan yang terpisah, untuk tahun pertama setelah lahir.
Penelitian telah menemukan, anak yang tidur di kamar yang sama dengan orangtuanya dapat mengurangi risiko SIDS hingga 50%.
Kepanasan karena pakaian, selimut, atau suhu ruangan meningkatkan risiko SIDS. Ingatlah untuk selalu menjaga agar wajah dan kepala bayi tidak tertutup saat tidur.
Suhu kamar harus sekitar 65ºF dan nyaman untuk orang dewasa dengan pakaian ringan.
Baca Juga: Inilah Mainan untuk Stimulasi Perkembangan Bayi 3 Bulan, Baik untuk Tumbuh Kembangnya
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR