Nakita.id - Perkembangan bayi 5 bulan sudah mulai menunjukkan banyak perubahan.
Maka, sangat penting bagi orangtua memerhatikan bayi pada usia ini.
Salah satu perkembangan yang mungkin terlihat bayi tidur tengkurap.
Namun yang jadi pertanyaan, apakah aman bayi 5 bulan tidur tengkurap?
Melansir dari sleepfoundation, posisi tidur mempengaruhi kesehatan dan keselamatan bayi.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami posisi tidur bayi yang tepat.
Serta tindakan lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman.
Para ahli merekomendasikan bayi harus tidur hanya telentang sampai mereka mencapai usia 1 tahun.
Tidur telentang adalah posisi paling aman untuk bayi karena mengurangi risiko SIDS.
Ketika seorang anak mencapai usia 1 tahun, mereka dapat mulai tidur tengkurap atau dalam posisi lain.
Menempatkan bayi di bawah usia 1 tahun untuk tidur tengkurap tidak direkomendasikan oleh para ahli kesehatan.
Baca Juga: Khawatir dengan Perkembangan Bayi 7 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri? Begini Cara Mengatasinya
Alih-alih membiarkan bayi tidur tengkurap atau miring, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orangtua meletakkan bayi telentang sampai anak berusia minimal 1 tahun.
Rekomendasi ini berlaku untuk semua jenis tidur, termasuk tidur siang.
Meskipun tidur tengkurap tidak disarankan untuk sebagian besar bayi, mungkin ada beberapa anak yang risiko tidur tengkurapnya lebih besar daripada manfaatnya.
Orangtua harus mendiskusikan pertanyaan atau kekhawatiran tentang posisi tidur bayi dengan dokter anak.
Ada tips yang dapat dipertimbangkan oleh orangtua dan pengasuh untuk menjaga anak tetap aman dan nyaman selama tidur.
Permukaan tempat tidur yang kokoh memastikan bahwa bayi mendapat dukungan yang tepat.
Namun, mainan, bantal, selimut, bantalan bumper, dan benda lunak atau tempat tidur lainnya tidak disarankan di lingkungan tidur bayi.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur di kamar yang sama dengan orangtuanya, di permukaan yang terpisah, untuk tahun pertama setelah lahir.
Penelitian telah menemukan, anak yang tidur di kamar yang sama dengan orangtuanya dapat mengurangi risiko SIDS hingga 50%.
Kepanasan karena pakaian, selimut, atau suhu ruangan meningkatkan risiko SIDS. Ingatlah untuk selalu menjaga agar wajah dan kepala bayi tidak tertutup saat tidur.
Suhu kamar harus sekitar 65ºF dan nyaman untuk orang dewasa dengan pakaian ringan.
Baca Juga: Inilah Mainan untuk Stimulasi Perkembangan Bayi 3 Bulan, Baik untuk Tumbuh Kembangnya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR