Mereka juga bisa mengalami gejala seperti kelelahan yang berlebihan, penurunan energi, atau bahkan gangguan pada sistem pencernaan mereka.
Perubahan fisik yang tidak dapat dijelaskan ini seringkali menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan mental yang mendasarinya.
Kecemasan yang berlebihan juga merupakan ciri khas anak dengan masalah kesehatan mental.
Anak-anak ini seringkali merasa cemas dan khawatir secara konstan tanpa alasan yang jelas.
Mereka mungkin mengalami serangan panik, kesulitan untuk tenang atau rileks, dan reaksi berlebihan terhadap situasi atau peristiwa sehari-hari.
Kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak dan menghambat kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal.
Anak dengan masalah kesehatan mental juga mungkin menunjukkan perilaku agresif atau merusak.
Mereka bisa menjadi sangat marah, merusak barang, atau bahkan melukai diri sendiri maupun orang lain.
Perilaku ini dapat menjadi cara bagi anak untuk mengekspresikan ketidakmampuan mereka dalam mengelola emosi dan menghadapi tekanan internal yang mereka rasakan.
Masalah kesehatan mental pada anak juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Anak-anak yang mengalami masalah ini mungkin mengalami penurunan dalam kemampuan motorik, perkembangan bahasa, atau kemampuan sosial yang sesuai dengan usia mereka.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama dalam Momen Jelang Kelahiran Anak, Ini Persiapan Mental yang Bisa Dads Lakukan
Gangguan pertumbuhan anak dan perkembangan ini perlu mendapatkan perhatian serius agar anak dapat mendapatkan intervensi yang tepat dan mendukung perkembangan mereka secara holistik.
Anak-anak dengan masalah kesehatan mental juga memiliki peningkatan risiko untuk terlibat dalam perilaku berbahaya.
Ini bisa termasuk penyalahgunaan zat, perilaku seksual yang tidak aman, penggunaan media sosial yang berlebihan, atau bahkan pemikiran atau percobaan bunuh diri.
Jika seorang anak menunjukkan tanda-tanda perilaku berbahaya, penting untuk segera mencari bantuan profesional.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Harus Moms Ketahui, Jangan Sampai Terjebak!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR