Sementara itu, Ketua Umum PB PERGEMI Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD-KGer, MPH menyampaikan bahwa pengelolaan kesehatan lansia tidak hanya berfokus pada penyakit saya.
Tetapi juga, pada optimalisasi kapasitas intrinsik prioritas yang perlu dideteksi mulai dari tingkat komunitas, yakni kapasitas kognitif, kapasitas mobilitas, status gizi, fungsi penglihatan dan pendengaran, serta kapasitas mental.
"Keenam kapasitas intrinsik prioritas ini saling terkait satu sama lain," ucap dr. Nina dengan tegas.
Selain empat prinsip kesehatan seperti pola makan bergizi, olahraga teratur, kebersihan lingkungan, dan istirahat yang cukup, hal lain yang penting bagi lansia adalah mendorong mereka untuk tetap bahagia di usia lanjut.
Pasalnya, kebahagiaan dapat membantu para lansia untuk dapat terus aktif terhubung pada keluarga dan teman.
Aktivitas seperti jalan-jalan, berkumpul, atau bermain dengan cucu dapat menjadi contoh untuk menstimulasi kebahagiaan pada lansia.
GSS Lansia dirancang tak hanya untuk lansia, melainkan juga untuk orang dewasa yang ingin terhindar dari sarkopenia.
NHS Boost Optimum berharap dapat menginspirasi masyarakat bahwa dengan tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat, penuaan bukanlah suatu halangan untuk berbahagia di usia senja.
"Melalui inisiasi ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun budaya baru, yaitu generasi lansia yang bersemangat menikmati hidup dengan menerapkan pola, hidup sehat, dan aktif," tutup dr. Yulia.
Baca Juga: Program Kesehatan Posyandu Lansia Demi Masyarakat Sehat, Kapan Saja Jadwal Pelaksanaannya?
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR