Nakita.id - Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi anak-anak dari penyakit tuberkulosis (TB) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Meskipun imunisasi BCG terbukti efektif dalam mengurangi risiko TB pada anak-anak, seperti halnya vaksin lainnya, imunisasi ini juga dapat menimbulkan efek samping.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah imunisasi BCG.
Penting untuk diingat bahwa efek samping ini umumnya ringan dan sementara, dan manfaat perlindungan jangka panjang dari TB jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Salah satu efek samping paling umum dari imunisasi BCG adalah pembengkakan dan kemerahan di tempat suntikan.
Setelah vaksin disuntikkan, kulit di sekitar area tersebut mungkin menjadi bengkak dan memerah.
Ini adalah respons normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Gejala ini biasanya mulai muncul dalam beberapa minggu setelah imunisasi dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Pada beberapa individu, imunisasi BCG dapat menyebabkan pembentukan keloid atau bekas luka yang menonjol di tempat suntikan.
Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan dan terlihat menonjol di atas permukaan kulit.
Meskipun jarang terjadi, efek samping ini lebih umum pada individu dengan kecenderungan genetik terhadap keloid.
Baca Juga: Manfaat Imunisasi BCG untuk Anak dan Cara Mendapatkannya
Bekas luka yang terbentuk biasanya tidak berbahaya dan akan semakin memudar seiring waktu.
Beberapa anak dapat mengalami pembesaran kelenjar getah bening setelah imunisasi BCG.
Kelenjar getah bening yang membesar biasanya terjadi di sekitar area suntikan atau di leher.
Ini adalah respons normal dari sistem kekebalan tubuh dan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Pembesaran kelenjar getah bening ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Setelah menerima imunisasi BCG, beberapa anak mungkin mengalami demam ringan.
Ini adalah respons umum dari sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan terhadap tuberkulosis.
Demam biasanya bersifat sementara dan akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dan memberikan perawatan yang adekuat selama periode demam.
Jarang terjadi, namun imunisasi BCG dapat menyebabkan infeksi kulit di tempat suntikan.
Infeksi ini dapat terjadi jika tidak ada perawatan yang tepat pada area suntikan atau jika sistem kekebalan tubuh anak terganggu.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Imunisasi yang Tersedia di Posyandu
Tanda-tanda infeksi kulit dapat meliputi kemerahan yang semakin memburuk, nyeri yang meningkat, pembentukan nanah, atau demam yang tinggi.
Jika Moms mencurigai adanya infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Meskipun jarang terjadi, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap imunisasi BCG.
Reaksi alergi yang paling umum adalah ruam kulit, gatal-gatal, atau pembengkakan di area tubuh yang jauh dari tempat suntikan.
Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaksis dapat terjadi.
Jika Moms atau anak Moms mengalami gejala reaksi alergi yang serius setelah imunisasi, segera cari perawatan medis darurat.
Imunisasi BCG adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak dari tuberkulosis.
Meskipun efek samping dapat terjadi, mereka umumnya ringan dan sementara.
Penting untuk memberi tahu dokter atau petugas kesehatan tentang riwayat kesehatan anak sebelum menerima imunisasi BCG.
Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai efek samping imunisasi BCG, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau petugas kesehatan yang berkompeten untuk mendapatkan informasi yang akurat dan bimbingan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR