KB suntik mengandung hormon progesteron yang dapat menyebabkan efek samping hormonal seperti sakit kepala, perubahan mood, mual, atau payudara yang terasa nyeri atau membesar.
Setelah berhenti menggunakan KB suntik, beberapa wanita mungkin mengalami penundaan dalam pemulihan fertilitas.
Tubuh membutuhkan waktu untuk mengembalikan siklus menstruasi normal dan kembali ke tingkat kesuburan yang optimal.
Pemakaian jangka panjang KB suntik dapat meningkatkan risiko penurunan kepadatan tulang, terutama pada wanita yang mungkin memiliki faktor risiko lainnya, seperti riwayat osteoporosis dalam keluarga atau kekurangan kalsium.
Penting untuk dicatat bahwa efek samping ini tidak dialami oleh semua pengguna KB suntik.
Setiap individu mungkin merespons metode kontrasepsi dengan cara yang berbeda.
Penting bagi Moms untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memilih KB suntik sebagai metode kontrasepsi, serta untuk memantau perubahan yang terjadi dalam tubuh Moms selama penggunaan.
KB suntik adalah metode kontrasepsi yang efektif dan praktis.
Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, efek samping juga perlu diperhatikan.
Konsultasikan dengan dokter Moms untuk memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan KB suntik dan memastikan bahwa metode kontrasepsi ini sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR