8. Masalah Hukum
Dalam beberapa kasus, selingkuh dapat melibatkan pelanggaran hukum.
Misalnya, jika seseorang terlibat dalam perselingkuhan dengan seseorang yang sudah menikah, hal tersebut dapat menyebabkan tuntutan hukum dalam bentuk gugatan perceraian atau tuntutan perdata.
Dalam beberapa yurisdiksi, perselingkuhan dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius, termasuk dampak pada hak asuh anak dan pembagian harta.
9. Kerugian Finansial
Selingkuh juga dapat berdampak pada kerugian finansial.
Dalam beberapa kasus, pasangan yang dikhianati dapat mengajukan gugatan cerai yang mempengaruhi pembagian aset, hak asuh anak, dan dukungan finansial.
Selain itu, perselingkuhan dapat mengarah pada pengeluaran tambahan untuk pertemuan rahasia, kencan, atau hadiah kepada pasangan selingkuh.
10. Perasaan Penyesalan dan Rasa Bersalah
Meskipun sebagian orang yang berselingkuh mungkin merasa puas pada awalnya, pada akhirnya mereka seringkali merasakan perasaan penyesalan dan rasa bersalah.
Kesadaran atas pengkhianatan dan dampak negatif yang ditimbulkannya dapat memberikan beban emosional yang berat dan mengganggu kebahagiaan dan kesejahteraan individu yang bersangkutan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR