Nakita.id - Darah nifas adalah perdarahan yang biasanya terjadi pada wanita setelah melahirkan.
Proses ini merupakan bagian alami dari pemulihan tubuh setelah persalinan.
Namun, ada momen di mana seorang ibu baru mungkin mengalami darah nifas yang berhenti kurang dari 40 hari.
Hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah mandi wajib diperbolehkan dalam kondisi seperti ini?
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mandi wajib setelah nifas dari segi kesehatan hingga pandangan Islam.
Mandi wajib setelah melahirkan adalah proses membersihkan tubuh dengan membasuh seluruh tubuh dengan air bersih.
Tradisi ini umum dilakukan dalam beberapa budaya sebagai bagian dari ritual penyucian setelah melahirkan.
Namun, saat darah nifas berhenti kurang dari 40 hari, ibu baru harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk mandi wajib.
Sebelum memutuskan untuk mandi wajib, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang merawat.
Mereka akan memberikan penilaian dan saran berdasarkan kondisi kesehatan dan perjalanan pemulihan Moms.
Jika terdapat masalah seperti infeksi atau komplikasi lain yang dapat mempengaruhi penyembuhan rahim, mandi wajib mungkin tidak disarankan dalam kasus ini.
Baca Juga: Pentingnya Perawatan Luka Jahitan pada Masa Nifas Setelah Persalinan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR