Melansir Kompas TV, N sudah pulang ke rumah. tersebut disampaikan oleh dr Arysia Andhina selaku Humas RSUD Abdul Wahab Sjaharanie.
“Sekarang kondisinya sudah baik. Setelah kita observasi selama dua hari, metamfetamin (unsur kandungan sabu) dalam tubuh anak itu sudah hilang,” kata dr. Arysia, Senin (12/6/2023) dikutip dari Kompas.
Tim medis memberi infus untuk tambahan cairan guna melarutkan efek sabu, juga memperlancar aktivitas kencing sehingga cepat dibuang melalui air kencing.
“Metamfetamin sudah hilang dan sudah normal. Aman kok, sudah dipulangkan ke rumahnya, Sabtu (10/6/2023),” imbuh dr Arysia.
Melansir Tribun Kaltim, kondisi N kini sudah jauh lebih baik dan mau makan dengan lahap.
Namun, kini N jadi lebih mudah marah.
Hal tersebut disampaikan Meli (32) selaku ibu N.
"Nafsu makannya juga lebih meningkat. Tapi yang paling kerasa bedanya dia jadi agresif dan pemarah," katanya pada Senin (12/6/2023).
Apa yang dialami N merupakan efek lanjutan dari sabu yang tak sengaja dikonsumsi.
Kondisi N masih dipantau pihak BNN (Badan narkotika Nasional) hingga dua minggu ke depan.
"Kita akan lakukan asesmen untuk melihat perkembangannya ke depan. Yang jelas tadi pak kepala (Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah) mengatakan balita ini akan kita rehabilitasi," ungkap Kanif Anshori selaku Kasubag Tata Usaha Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR