Nakita.id - Anak yang hiperaktif bisa menunjukkan perilaku yang berbeda sejak bayi.
Mengenali ciri-ciri ini pada tahap awal penting agar orangtua dan penjaga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu perkembangan anak.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri anak hiperaktif sejak bayi, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, dan memberikan beberapa tips tentang cara mengatasi hiperaktivitas pada anak.
Salah satu ciri-ciri utama anak hiperaktif sejak bayi adalah aktivitas fisik yang berlebihan. Bayi yang hiperaktif cenderung sulit diam dan sering melakukan gerakan yang berlebihan.
Mereka mungkin terlihat gelisah, sering menggeliat, atau sulit tidur. Orangtua harus memperhatikan apakah bayi mereka memiliki kecenderungan untuk selalu bergerak dan tidak dapat tenang.
Anak hiperaktif cenderung memiliki kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada satu hal. Hal ini dapat mulai terlihat sejak bayi, di mana mereka cenderung cepat teralihkan oleh rangsangan lingkungan.
Mereka mungkin tidak bisa fokus pada mainan atau aktivitas tertentu dan mudah terganggu oleh suara atau gerakan di sekitar mereka.
Hiperaktivitas pada bayi juga dapat tercermin dalam kesulitan mereka dalam mengendalikan emosi.
Mereka mungkin lebih mudah marah, cenderung menangis lebih sering, atau memiliki ledakan emosi yang tidak proporsional dengan situasi.
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan sulit menghibur bayi adalah tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan.
Anak hiperaktif sering mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik. Mereka mungkin memulai merangkak, berjalan, atau berbicara lebih lambat daripada bayi lain.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR