Pada hamil anggur, tanda-tanda awal dapat mencakup perdarahan vagina yang abnormal, nyeri panggul yang hebat, kram perut yang parah, dan peningkatan kadar hormon kehamilan seperti hCG (human chorionic gonadotropin).
Selain itu, muntah berlebihan, penurunan berat badan, dan perasaan kelelahan yang berlebihan juga dapat terjadi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala hamil anggur dapat bervariasi antara individu dan mungkin tidak selalu sama.
Pada hamil di luar kandungan, tanda-tanda awal mungkin termasuk nyeri panggul atau perut bagian bawah yang tajam, perdarahan vagina yang tidak normal, pusing, pingsan, atau rasa sakit pada satu sisi tubuh.
Kadang-kadang, gejala awal mungkin tidak terlalu jelas dan sulit untuk diidentifikasi sebagai hamil di luar kandungan.
Kedua kondisi ini memerlukan diagnosis yang tepat untuk penanganan yang sesuai.
Untuk hamil anggur, diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes darah untuk memeriksa kadar hCG yang tinggi, serta pemeriksaan ultrasonografi untuk mengidentifikasi gambaran yang tidak normal di dalam rahim.
Sementara itu, hamil di luar kandungan dapat didiagnosis melalui kombinasi pemeriksaan fisik, tes darah untuk memeriksa kadar hCG yang tidak sesuai dengan perkembangan kehamilan normal, dan pemeriksaan ultrasonografi.
Jika hamil di luar kandungan terdeteksi, tindakan segera diperlukan untuk mencegah komplikasi serius, seperti pecahnya saluran tuba atau perdarahan internal.
Konsekuensi dari hamil anggur dan hamil di luar kandungan dapat berbeda.
Pada hamil anggur, perlu dilakukan pengosongan rahim secara menyeluruh untuk menghilangkan jaringan yang tidak normal dan mencegah komplikasi.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anggur, Penyebab dan Cara Mengatasi yang Ampuh
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR