Nakita.id - Hamil adalah momen yang penuh sukacita bagi sebagian besar wanita.
Namun, terkadang kondisi yang disebut hamil anggur atau hamil di luar kandungan bisa terjadi, menyebabkan kekhawatiran dan komplikasi serius.
Meskipun keduanya terkait dengan kehamilan yang tidak normal, hamil anggur dan hamil di luar kandungan memiliki perbedaan yang penting dalam hal tanda-tanda, penyebab, dan dampaknya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci perbedaan antara hamil anggur dan hamil di luar kandungan.
Hamil anggur, juga dikenal sebagai mola hidatidosa, adalah kelainan langka yang terjadi ketika jaringan plasenta tumbuh secara abnormal dan tidak membentuk janin yang sehat.
Sebaliknya, tumbuhnya massa yang abnormal terjadi di dalam rahim.
Penyebab hamil anggur umumnya terkait dengan kelainan genetik pada sel telur atau sperma yang membuatnya tidak berkembang dengan normal setelah pembuahan.
Di sisi lain, hamil di luar kandungan atau ektopik terjadi ketika janin berkembang di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba falopi.
Ini bisa terjadi karena saluran tuba yang tersumbat, rusak, atau adanya masalah struktural yang menghambat pergerakan telur yang dibuahi menuju rahim.
Faktor risiko untuk hamil di luar kandungan termasuk riwayat penyakit radang panggul, operasi sebelumnya pada saluran tuba, atau penggunaan alat kontrasepsi yang tidak tepat.
Perbedaan utama antara hamil anggur dan hamil di luar kandungan terletak pada tanda-tanda dan gejala yang muncul.
Baca Juga: Tanda Hamil Anggur yang Sering Dirasakan, Termasuk Mual dan Muntah yang Parah
Pada hamil anggur, tanda-tanda awal dapat mencakup perdarahan vagina yang abnormal, nyeri panggul yang hebat, kram perut yang parah, dan peningkatan kadar hormon kehamilan seperti hCG (human chorionic gonadotropin).
Selain itu, muntah berlebihan, penurunan berat badan, dan perasaan kelelahan yang berlebihan juga dapat terjadi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala hamil anggur dapat bervariasi antara individu dan mungkin tidak selalu sama.
Pada hamil di luar kandungan, tanda-tanda awal mungkin termasuk nyeri panggul atau perut bagian bawah yang tajam, perdarahan vagina yang tidak normal, pusing, pingsan, atau rasa sakit pada satu sisi tubuh.
Kadang-kadang, gejala awal mungkin tidak terlalu jelas dan sulit untuk diidentifikasi sebagai hamil di luar kandungan.
Kedua kondisi ini memerlukan diagnosis yang tepat untuk penanganan yang sesuai.
Untuk hamil anggur, diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes darah untuk memeriksa kadar hCG yang tinggi, serta pemeriksaan ultrasonografi untuk mengidentifikasi gambaran yang tidak normal di dalam rahim.
Sementara itu, hamil di luar kandungan dapat didiagnosis melalui kombinasi pemeriksaan fisik, tes darah untuk memeriksa kadar hCG yang tidak sesuai dengan perkembangan kehamilan normal, dan pemeriksaan ultrasonografi.
Jika hamil di luar kandungan terdeteksi, tindakan segera diperlukan untuk mencegah komplikasi serius, seperti pecahnya saluran tuba atau perdarahan internal.
Konsekuensi dari hamil anggur dan hamil di luar kandungan dapat berbeda.
Pada hamil anggur, perlu dilakukan pengosongan rahim secara menyeluruh untuk menghilangkan jaringan yang tidak normal dan mencegah komplikasi.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anggur, Penyebab dan Cara Mengatasi yang Ampuh
Setelah itu, pemantauan dan tindak lanjut medis mungkin diperlukan.
Pada hamil di luar kandungan, penanganan dapat melibatkan pemberian obat untuk menghentikan pertumbuhan janin di luar rahim atau tindakan bedah untuk mengangkat jaringan yang tidak normal.
Dalam beberapa kasus, saluran tuba yang rusak mungkin perlu diangkat jika kondisinya parah.
Selain dampak fisik, baik hamil anggur maupun hamil di luar kandungan dapat memberikan dampak emosional yang signifikan bagi wanita yang mengalaminya.
Kedua kondisi ini dapat menimbulkan perasaan sedih, kecewa, marah, dan kehilangan.
Wanita mungkin mengalami perasaan bersalah atau merasa bahwa mereka gagal dalam menjalani kehamilan yang normal.
Dukungan emosional dan psikologis dari pasangan, keluarga, dan tenaga medis sangat penting dalam membantu wanita mengatasi dampak emosional yang terkait dengan kondisi ini.
Hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Penting untuk menyadari tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul serta mencari bantuan medis jika ada kecurigaan terjadi salah satunya.
Diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kesehatan dan keselamatan ibu.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Anggur dan Cara Terbaik Mengatasinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR