Minum air dingin dalam jumlah besar dapat mempengaruhi sirkulasi darah pada ibu hamil.
Air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat mengganggu aliran darah ke plasenta dan janin.
Aliran darah yang terganggu dapat berdampak negatif pada perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.
Meskipun ada beberapa risiko yang terkait dengan minum air dingin saat hamil, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan adalah unik.
Setiap wanita hamil perlu berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mengetahui nasihat spesifik tentang kebutuhan hidrasi mereka.
Beberapa ibu hamil mungkin memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap suhu air dan mungkin tidak mengalami masalah dengan minum air dingin.
Namun, jika Moms merasa tidak nyaman setelah minum air dingin, lebih baik memilih air suam-suam kuku atau air suhu ruangan.
Sebagai kesimpulan, meskipun minum air dingin saat hamil tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.
Mengganggu penyerapan nutrisi, gangguan pencernaan, risiko kontraksi rahim, peningkatan risiko infeksi saluran kemih, ketidaknyamanan pada janin, dan pembengkakan adalah beberapa hal yang harus diperhatikan.
Selalu diskusikan dengan dokter Moms dan dengarkan tubuh Moms sendiri untuk membuat keputusan terbaik dalam menjaga kesehatan selama kehamilan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pantes Kulkas Penuh Sama Botol Air Dingin, Ternyata Ini Manfaatnya Kalau Diminum Setiap Hari
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR