- mengonsumsi produk yang mengandung probiotik
- menghindari douching yang merupakan metode untuk membasuh vagina dengan air atau cairan lainnya karena bisa mendorong bakteri masuk lebih dalam
Meski demikian, dalam beberapa kasus vagina yang bau harus diatasi secara medis.
Oleh sebab itu, Moms juga harus mengetahui beberapa penyebabnya, di antaranya adalah:
- infeksi atau vaginosis bakterialis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan mikroorganisme vagina sehingga menyebabkan bau tidak sedap, khususnya setelah melakukan hubungan seksual
- fistula vagina yang merupakan kondisi langka di mana terdapat bukaan abnormal di antara vagina dan anus sehingga menyebabkan bau yang busuk
- trikomoniasis yang merupakan infeksi menular seksual
- kanker vagina yang menyebabkan keputihan
- kanker serviks yang menyebabkan keputihan
Jika Moms mengalami bau yang sangat mengganggu disertai gejala lain, ada baiknya Moms segera ke dokter.
Hindari diagnosis pribadi dan penggunaan obat-obatan tertentu karena memperburuk kondisi yang dialami.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR