Tapi, dalam beberapa kasus, gejala penyakit ini juga bisa terjadi secara mendadak.
Beberapa gejala tipes yang mungkin dialami, di antaranya demam tinggi (40°C), sakit kepala, sakit perut, diare atau sembelit, nyeri dan sakit pada otot, muncul ruam atau bintik merah di kulit, hingga nafsu makan menurun.
Komplikasi tipes dapat berujung pada kematian jika tidak cepat tertangani.
Bila muncul gejala tersebut, oleh dokter akan dilakukan tes darah, jika hasilnya negatif padahal ibu menunjukkan gejala tipes, tes bisa diulang sambil menunggu biakan kuman.
Diagnosis tipes tidak bisa ditegakkan hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya semata.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa infeksi ini dapat menyelinap ke dalam plasenta sehingga memengaruhi kesehatan bayi.
Menurut sebuah penelitian terbitan Journal of Obstetric Medicine, tipes saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran atau melahirkan bayi yang juga mengalami demam tifoid.
Ibu hamil sakit tipes juga diperkirakan dapat meningkatkan risiko melahirkan prematur dan bayi dengan berat badan rendah.
Ibu hamil yang menderita tipes memiliki risiko kematian 15% atau lebih.
Janin yang dikandungnya, berpeluang sekitar 60-80% gugur atau lahir prematur.
Infeksi ini bisa dicegah dengan vaksinasi.
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR