Nakita.id - Sebagai seorang ayah, peran dalam perkembangan anak jauh lebih penting daripada yang mungkin Dads sadari.
Dads tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang dan perlindungan, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kecerdasan otak anak.
Kecerdasan anak sebaiknya diperhatikan sedini mungkin.
Bahkan, sejak Moms hamil disarankan memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik untuk otak janin.
Kali ini, akan dibahas mengenai ayah berperan sama dalam mendukung kecerdasan otak anak.
Melansir Independent dan berbagai sumber lainnya, berikut ulasan mengenai tips ayah berperan sama dalam mendukung kecerdasan anak.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika bermain dengan bayi.
Bermain dengan bayi tak hanya membuatnya terhibur.
Namun, juga memberikan stimulasi otak anak.
Hal ini disampailam Profesor Paul Ramchandani selaku Imperial College London.
“Pesan yang jelas bagi para ayah baru di sini adalah untuk bermain dengan bayi Anda,” kata Profesor Paul Ramchandani.
Baca Juga: Cara Dads Berperan Sama Saat Istri Jalani Masa Nifas, Suami Harus Peka Hal Ini
“Bahkan ketika mereka masih sangat muda, bermain dan berinteraksi dengan mereka dapat memberikan efek positif," sambungnya.
Paul meneliti 128 ayah yang berinteraksi dengan bayi yang berusia 3 bulan.
Para peneliti kemudian mengukur perkembangan kognitif bayi tersebut.
Setelah bayi tersebut berusia 2 tahun, para peneliti menemukan bahwa anak yang berinteraksi dengan ayahnya memiliki kecerdasan kognitif yang baik.
Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pengembangan kecerdasan otak anak.
Membaca membantu meningkatkan kosa kata, memperluas imajinasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir logis.
Ayah dapat mengambil peran aktif dalam membacakan buku atau menceritakan cerita kepada anak.
Pilih buku yang sesuai dengan usia dan minat anak, dan ajak mereka untuk berdiskusi tentang cerita tersebut.
Hal ini akan merangsang pemikiran kritis, memperluas pengetahuan, dan membantu membangun kecintaan mereka terhadap membaca.
Setiap anak memiliki minat dan bakatnya sendiri. Dads dapat mendukung dan memfasilitasi minat dan bakat tersebut.
Misalnya, jika anak tertarik pada musik, Anda dapat membantunya mempelajari alat musik atau mengikuti pelajaran musik.
Jika anak tertarik pada ilmu pengetahuan, Dads dapat membawanya ke museum atau mengadakan eksperimen sederhana di rumah.
Dukungan Dads akan membantu anak mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang minatnya, yang pada gilirannya akan memperkaya kecerdasan otaknya.
Penting bagi Dads untuk memahami perkembangan emosional anak.
Ayah bisa menjadi pendengar anak yang berempati, menghormati, dan memvalidasi perasaan anak.
Dads bisa memberi tahu anak mengenai bagaimana merasakan serta meyakinkannya bahwa semua perasaan baik-baik saja.
Ayah bisa membantu membimbing anak melalui tantangan sehari-hari.
Coba menawarkan strategi sederhana yang sesuai usia, misalnya dengan bermain peran.
Ini bisa membuka pandangan anak bahwa ada strategi pemecahan solusi bagi setiap masalah yang dihadapi.
Anak-anak seringkali kesulitan meluapkan emosi.
Dads bisa memberikan contoh cara menangani emosi anak.
Misalnya dengan mengambil waktu istirahat, berhenti sejenak dari aktivitas, menarik napas dalam, menenangkan diri, dan sebagainya.
Baca Juga: Berperan Sama Merawat Bayi Baru Lahir, Berikut Hal yang Bisa Dilakukan Ayah
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR