Umumnya, diare pada bayi disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, perubahan pola makan, dan lain-lain.
Agar cepat sembuh, pastikan bayi mendapatkan banyak cairan (yakni ASI) supaya tidak dehidrasi.
Jikalau diare pada bayi tidak sembuh lebih dari 1-2 hari, segera bawa ke dokter untuk ditangani.
BAB bayi juga bisa disertai lendir akibat Si kecil yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Termasuk, jika Si Kecil mengalami perubahan pola makan, yang biasanya terjadi ketika memulai MPASI.
Untuk itu, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter anak terkait cara mengatasinya untuk mencegah risiko sakit perut hingga diare kedepannya.
Penyebab BAB bayi berlendir lainnya ini juga perlu Moms perhatikan.
Sebab, perubahan cara bayi menyusu ternyata dapat mempengaruhi tekstur feses itu sendiri, Moms.
Misalnya, bayi yang menyusu dalam waktu singkat sebelum berganti payudara akan memiliki feses berwarna hijau dan disertai lendir atau busa.
Hal ini biasanya terjadi ketika bayi mendapat lebih banyak foremilk (ASI yang tersedia di awal menyusui, dan biasanya lebih encer juga lebih manis) daripada hindmilk (ASI yang tersedia di akhir menyusui), Moms.
Untuk itu, Moms perlu memberi jeda waktu lebih lama sebelum berganti payudara untuk menyusui.
Baca Juga: Jangan Sampai Moms Lewatkan Tanda-tanda BAB Bayi Tidak Cocok Susu Formula di Sini
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR