Nakita.id - Apakah BAB bayi yang berlendir itu normal?
Mungkin beberapa Moms di sini pernah menemukan BAB bayi yang tiba-tiba berlendir.
Namun, pada dasarnya, jika lendir pada BAB bayi sedikit, itu bukanlah suatu masalah besar.
Moms justru harus khawatir jika lendir yang ada pada BAB bayi tersebut sangat banyak.
Karena, bisa jadi BAB bayi berlendir banyak itu menandakan adanya masalah kesehatan pada Si Kecil.
Melansir Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab yang perlu Moms pelajari mulai sekarang.
Moms harus tahu, salah satu gejala diare pada bayi adalah keluarnya tinja yang berair disertai lendir.
Kemudian, disertai oleh beberapa gejala lainnya sebagai berikut:
- Frekuensi BAB per hari tidak seperti biasanya
- Sering menangis, menegangkan tubuh, atau melakukan gerakan yang tidak biasa akibat rasa sakit yang dirasakan
- Jarang buang air kecil
Baca Juga: 5 Penyebab BAB Bayi Bau Seperti Telur Busuk, Termasuk Intoleransi Laktosa
Umumnya, diare pada bayi disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, perubahan pola makan, dan lain-lain.
Agar cepat sembuh, pastikan bayi mendapatkan banyak cairan (yakni ASI) supaya tidak dehidrasi.
Jikalau diare pada bayi tidak sembuh lebih dari 1-2 hari, segera bawa ke dokter untuk ditangani.
BAB bayi juga bisa disertai lendir akibat Si kecil yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Termasuk, jika Si Kecil mengalami perubahan pola makan, yang biasanya terjadi ketika memulai MPASI.
Untuk itu, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter anak terkait cara mengatasinya untuk mencegah risiko sakit perut hingga diare kedepannya.
Penyebab BAB bayi berlendir lainnya ini juga perlu Moms perhatikan.
Sebab, perubahan cara bayi menyusu ternyata dapat mempengaruhi tekstur feses itu sendiri, Moms.
Misalnya, bayi yang menyusu dalam waktu singkat sebelum berganti payudara akan memiliki feses berwarna hijau dan disertai lendir atau busa.
Hal ini biasanya terjadi ketika bayi mendapat lebih banyak foremilk (ASI yang tersedia di awal menyusui, dan biasanya lebih encer juga lebih manis) daripada hindmilk (ASI yang tersedia di akhir menyusui), Moms.
Untuk itu, Moms perlu memberi jeda waktu lebih lama sebelum berganti payudara untuk menyusui.
Baca Juga: Jangan Sampai Moms Lewatkan Tanda-tanda BAB Bayi Tidak Cocok Susu Formula di Sini
BAB bayi yang berlendir dan disertai darah ini kemungkinan normal.
Namun jika feses keras, bisa jadi bayi terserang sembelit.
Adanya darah pada feses bisa jadi datang dari robekan kecil di anusnya, Moms.
Maka dari itu, pastikan Si Kecil mendapatkan banyak cairan untuk meredakannya.
Meski begitu, Moms wajib membawanya ke dokter apabila BAB bayi memiliki banyak darah dan lendir.
Penyebab BAB bayi berlendir yang terakhir kemungkinan besar adalah adanya faktor kesehatan tertentu. Hal ini cukup jarang terjadi.
Salah satunya adalah steatorrhea, suatu kondisi dimana feses mengandung banyak sekali lemak.
Steatorrhea bisa jadi dipicu oleh masalah hati dan pankreas bayi, juga penyakit malabsorpsi.
Sehingga, Moms perlu membawanya ke rumah sakit terdekat untuk ditangani secara profesional.
Nah, itulah lima penyebab BAB bayi berlendir dan cara mengatasinya ya, Moms.
Semoga artikel diatas bermanfaat!
Baca Juga: BAB Bayi 2 Bulan Warna Hijau dan Encer, Normalkah? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR