Fluktuasi suhu yang berlebihan dapat mempengaruhi kesegaran dan kualitas makanan yang disimpan di dalamnya.
Misalnya, makanan yang mudah rusak seperti daging, produk susu, atau makanan beku dapat terpapar suhu yang tidak sesuai dan menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitasnya.
3. Pertumbuhan Bakteri
Kulkas dirancang untuk menjaga makanan tetap segar dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Namun, ketika kulkas sering dibuka tutup, suhu di dalamnya dapat tidak stabil, memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.
Penurunan suhu yang terjadi setiap kali pintu kulkas terbuka juga dapat menghambat kemampuan kulkas dalam menjaga suhu yang aman untuk makanan.
Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang dapat mempengaruhi keamanan makanan yang disimpan di dalamnya.
4. Peningkatan Risiko Pencemaran
Kulkas berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan yang aman dan terlindungi dari kontaminasi.
Namun, ketika kulkas sering dibuka dan ditutup tanpa perhatian, ada risiko penyebaran bakteri atau kuman dari tangan atau benda lain ke makanan yang disimpan di dalamnya.
Jika tangan tidak bersih atau makanan yang diletakkan di dalam kulkas tidak ditutup dengan rapat, dapat terjadi kontaminasi silang antara makanan yang berbeda.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR