Nakita.id - Jika Moms berusia 30 atau 40 tahun, kalian kemungkinan akan mengalami kehamilan sehat.
Namun, Moms juga mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.
Faktanya, kesuburan wanita akan turun seiring dengan bertambahnya usia.
Melansir dari laman Tommys, kesuburan wanita akan berkurang setelah usia 35 tahun.
Ini karena jumlah dan kualitas sel telur semakin menurun.
Sel telur dikirim dari ovarium ke rahim setiap bulan dari pubertas hingga menopause.
Ketika sel telur dibuahi sel sperma maka terjadilah kehamilan.
Perempuan terlahir dengan jumlah sel telur tertentu yang tersimpan dalam rahim.
Jika kalian semakin tua, maka sel telur juga akan semakin tua.
8 dari 10 perempuan di bawah usia 40 tahun bisa hamil secara natural setelah melakukan hubungan intim 2-3 kali.
Penelitian menemukan bahwa keberhasilan hubungan intim agar menjadi kehamilan pada usia tertentu berbeda-beda.
Baca Juga: 6 Cara Menghitung Siklus Masa Subur, Penting Bagi Moms untuk Rencanakan Kehamilan
- 7 dari 10 perempuan usia 30 tahun hamil dalam kurun waktu satu tahun.
- 6 dari 10 perempuan usia 35 tahun hamil dalam kurun waktu satu tahun.
- 4 dari 10 perempuan usia 40 tahun hamil dalam kurun waktu satu tahun.
Selain usia wanita, berikut adalah faktor yang berpengaruh pada kesuburan:
1. Riwayat kehamilan dan keguguran
Riwayat kehamilan dan keguguran terdahulu penting diperhatikan karena dapat menjadi salah satu acuan untuk mengetahui kesehatan alat-alat reproduksi.
Umumnya 60–70% keguguran terjadi disebabkan oleh kelainan benih (kelainan sperma pada pria atau kelainan sel telur pada perempuan).
Contoh kelainan sperma adalah bentuk sperma yang tidak sempurna atau jumlah sperma yang kurang memadai.
Sedangkan beberapa penyebab kelainan pada sel telur adalah gangguan hormon, sindrom antiphospolipid, infeksi, gangguan autoimun dan lain-lain.
2. Lamanya infertilitas
Kehamilan yang tak kunjung datang setelah usia pernikahan lebih dari 1 tahun sementara hubungan seks dilakukan cukup teratur sebaiknya segera dicermati.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Penggunaan Alat Kontrasepsi Dapat Menurunkan Kesuburan Wanita? Ini Jawabannya!
Namun, kurangnya informasi atau keengganan berkonsultasi ke dokter menyebabkan banyak pasangan yang datang terlambat mengonsultasikan infertilitasnya.
Inilah yang kemudian memengaruhi peluang kesuburan pasangan. Jika suami istri masih berada pada rentang usia subur (di bawah 35), semestinya mereka berdua segera memeriksakan diri pada ahli.
Terlambat dalam mengonsultasikan masalah ini, apalagi dengan usia yang semakin bertambah, membuat gangguan pada organ reproduksi semakin parah. Jenis pengobatannya pun akan semakin terbatas.
3. Kondisi kesehatan suami istri
Sejumlah penyakit yang diidap pasangan bisa menjadi penghambat mendapatkan keturunan.
Penyakit tersebut di antaranya infeksi genital, darah tinggi atau hipertensi, penyakit genetik dan gangguan melanin.
Baca Juga: Benarkah Makan Durian Bisa Meningkatkan Kesuburan? Ini Penjelasannya
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR