"Semua itu tinggal kita sendiri menyikapinya ya. Kita sebagai ibu rumah tangga, saya sebagai ibu rumah tangga di rumah juga harus bisa membawa situasi, supaya kita enggak stres. Bagaimana supaya permasalahan di rumah tidak dibawa ke posyandu, atau permasalahan di luar tidak dibawa ke rumah. Bagaimana kita harus pandai pandai untuk menyikapinya," lanjut Manis menyampaikan.
Pertama, Manis berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada para kader posyandu.
"Kemudian, penyemangat lah buat kader. Terutama kader-kader yang sudah lama (mengabdi di posyandu)," tambahnya lagi.
Kemudian untuk kader posyandu di seluruh Indonesia, Manis berharap agar tetap ikhlas dalam mengabdi di posyandu masing-masing wilayahnya.
"Walaupun sudah dapat SK dari kelurahan, tapi kalau dari pemerintah sendiri belum pernah ada," ujar Manis.
"Pesan saya kepada kader-kader, supaya semangat melayani masyarakat dengan slogan semangat tanpa sambat," tutupnya.
Yuk, kita dukung terus semangat para kader posyandu di seluruh Indonesia!
Semoga para kader tercinta ini semakin semangat dalam melayani masyarakat di sekitarnya.
Termasuk, kelompok balita dan remaja yang nantinya akan menjadi Generasi Emas untuk Indonesia di tahun 2045 mendatang.
Baca Juga: Peran Penting Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Anak
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR