Nakita.id - Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah program pemerintah yang memiliki sederet manfaat untuk masyarakat. Khususnya balita, remaja, hingga lansia.
Agar posyandu di masing-masing wilayah dapat berjalan lancar, peran kader tentu sangat diperlukan.
Meski begitu, ada banyak sekali cerita suka dan duka dari masing-masing kader posyandu itu sendiri.
Termasuk salah satunya Manis Mariah, Kader Posyandu RW 19, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.
Pastinya Moms dan Dads di sini penasaran kan apa yang membuat kader posyandu ini termotivasi melayani masyarakat terdorong melakukan hal tersebut, juga beragam cerita suka dan duka yang dihadapinya.
Tanpa berlama-lama, langsung saja simak perjalanan Manis Mariah sebagai kader posyandu berikut ini.
Selang 27 tahun lamanya melayani di posyandu, Manis bercerita bahwa alasannya menjadi kader posyandu adalah ingin tumbuh kembang anak-anaknya bisa terpantau dengan baik setiap bulannya tanpa harus ke rumah sakit.
"Yang memotivasi saya menjadi kader posyandu yaitu ibu saya," ucap Manis saat ditanyai Nakita, Kamis (22/6/2023).
"Ibu saya dulu juga sebagai kader posyandu di masanya ya, karena bapak saya itu adalah sebagai pegawai kelurahan, sehingga ibu juga harus berperan serta jadi kader kelurahan," lanjutnya bercerita.
Manis bahkan menyebut bahwa dirinya menjadi kader posyandu sejak tahun 1996, dimana anak pertamanya baru berusia 2 tahun saat itu.
Menurut Manis, posyandu adalah suatu wadah atau perkumpulan masyarakat yang mempunyai balita dari usia 0-5 tahun, untuk mengetahui kondisi berat badan anak setiap bulan.
Baca Juga: Rincian Biaya Kuliah UKT Per Semester UI di 5 Jurusan Favorit
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR