Dari kedua perhitungan ini, artinya tepung beras tidak mungkin sebagai pereaksi pembatas karena justru tersedia berlebih.
Kedua, kita lihat kebutuhan tepung beras dan santan dari ketersediaan kelapa parut.
Jika semua kelapa parut yang tersedia digunakan untuk membuat kue maka tepung beras yang dibutuhkan adalah (600 g : 400 g) × 300 g = 450 g.
Tepung beras yang tersedia lebih dari yang dibutuhkan, sehingga tepung beras tidak mungkin menjadi pereaksi pembatas.
Adapun santan yang dibutuhkan adalah (600 g : 400 g) × 800 ml = 1,2 liter. Sementara santan yang tersedia hanya 1 liter.
Jadi, santan akan habis lebih dahulu dibandingkan dengan kelapa parut dan tepung beras, sehingga dapat dikatakan santan adalah pereaksi pembatas.
Untuk pembuktian, mari perhatikan hitungan di bawah ini.
Ketiga, kita lihat kebutuhan tepung beras dan kelapa parut dari ketersediaan santan.
Jika santan yang tersedia 1 liter maka tepung beras yang dibutuhkan adalah (1.000 g : 800 g) × 300 g = 375 g.
Tepung beras yang tersedia adalah 500 gram, lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga ketika santan habis, tepung beras masih bersisa.
Adapun kelapa parut yang dibutuhkan adalah (1.000 g : 800 g) × 400 g = 500 g.
Baca Juga: Contoh dan Pembahasan Rumus Molekul dan Rumus Empiris, Materi Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR