Dikutip dari Nakita, menurut Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) Kepala BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional), penggunaan alat kontrasepsi sangat besar pengaruhnya terhadap penurunan stunting di Indonesia.
Ini karena jarak kehamilan sendiri sangat menentukan kejadian stunting. Kehamilan yang jaraknya kurang dari 2 tahun sangat berisiko tinggi untuk Moms dan buah hati.
"Cukup besar pengaruhnya karena jarak kehamilan itu kan menentukan kejadian stunting. Misalnya, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun maka angka stuntingnya cukup tinggi apalagi jaraknya 1,5 tahun itu berisiko tinggi," ungkap dr. Hasto dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Senin (6/6/2022).
Maka dari situlah peran alat kontrasepsi untuk menjarakkan kehamilan 2 tahun lebih atau 3 tahun. Tidak hanya itu, ketika jarak kehamilan dekat maka Moms tidak bisa memberikan ASI kepada anak yang sudah dilahirkan secara optimal.
"Kemudian ketika menyusui sukses itu kan mencegah stunting. Nah, ini kan banyak anaknya baru umur satu tahun sudah hamil lagi itu kan sebetulnya harus masih menyusui tapi karena hamil kan sudah tidak bisa lagi," sambung dr. Hasto.
Sementara itu, dilansir dari Yankes Kemkes, berikut beberapa tips mencegah stunting:
1. Saat Remaja Putri
Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
2. Saat Masa Kehamilan
Disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan.
Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR