Nakita.id - Banyak Moms yang masih belum tahu apa itu SKDN posyandu? Padahal hal ini sangat penting untuk diketahui khususnya buat Moms yang punya anak usia 0-5 tahun.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak selengkapnya di sini.
Melansir dari Departemen Kesehatan, SKDN adalah status gizi balita yang digambarkan dalam suatu balok SKDN, dimana balok tersebut memuat tentang sasaran balita di suatu wilayah (S), balita yang memiliki KMS (K), balita yang ditimbang berat badannya (D), balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N), SKDN tersebut diperoleh dari hasil posyandu yang dimuat di KMS dan digunakan untuk memantau pertumbuhan balita.
SKDN merupakan hasil kegiatan penimbangan balita yang dilakukan setiap bulan dalam bentuk histogram sederhana.
Indikator pelayanan di Posyandu atau di Pos Penimbangan Balita menggunakan indiktor-indikator SKDN.
SKDN adalah singkatan dari pengertian kata-katanya yaitu:
1. S adalah jumlah seluruh balita yang ada dalam wilayah kerja posyandu.
2. K adalah jumlah Balita yang ada di wilayah kerja posyandu yang mempunyai KMS (Kartu Menujuh Sehat).
3. D adalah Jumlah Balita yang datang di posyandu atau dikunjungan rumah dan menimbang berat badannya sesuai atau jumlah seluruh balita yang Ditimbang.
4. N adalah jumlah balita yang ditimbang bebrat badannya mengalami peningkatan bebrat badan dibanding bulannya sebelumnya dengan garis pertumbuhan.
5. Dan O adalah jumlah anak yang tidak ditimbang bulan lalu.
Baca Juga: Kenali Manfaat Pengukuran Lingkar Lengan Ibu Hamil di Posyandu yang Rutin Dilakukan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR