Untuk berpartisipasi, korban diminta untuk mengikuti akun palsu tersebut, memberikan informasi pribadi, atau bahkan membayar sejumlah uang sebagai "biaya pendaftaran" atau "biaya pengiriman hadiah".
Namun, setelah korban memberikan informasi atau membayar uang, penipu akan menghilang dan hadiah yang dijanjikan tidak pernah diberikan.
Untuk menghindari penipuan semacam ini, perhatikan dengan cermat akun yang mengadakan kontes atau giveaway.
Pastikan akun tersebut adalah akun resmi dengan verifikasi yang sah dan lakukan penelitian tentang reputasi atau sejarah kontes atau giveaway yang diadakan oleh akun tersebut sebelum berpartisipasi.
Phishing adalah bentuk penipuan yang sering terjadi di berbagai platform digital, termasuk Instagram.
Para penipu akan mengirimkan pesan atau email palsu yang terlihat resmi dan meyakinkan, meminta korban untuk memberikan data pribadi seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya.
Mereka dapat menyamar sebagai pihak resmi Instagram atau perusahaan terkait untuk mendapatkan kepercayaan korban.
Namun, tujuan sebenarnya adalah untuk mencuri data pribadi korban dan menggunakannya untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.
Untuk menghindari phishing, penting untuk selalu berhati-hati terhadap pesan atau email yang meminta data pribadi.
Pastikan untuk memverifikasi keaslian pesan atau email tersebut sebelum memberikan informasi sensitif.
Jika Anda ragu, lebih baik mengabaikan pesan atau email tersebut dan melaporkannya kepada Instagram.
Baca Juga: Jangan Sampai Instagram Down Lagi, Ini 7 Langkah yang Harus Dilakukan
Dalam menghadapi modus penipuan follow di Instagram, penting untuk selalu berhati-hati, waspada, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
Pastikan untuk memeriksa keaslian akun dan penawaran yang diberikan, melakukan penelitian, dan menghindari memberikan informasi pribadi yang sensitif tanpa kepastian dan kepercayaan yang cukup.
Selalu ingat bahwa kehati-hatian dan kewaspadaan adalah kunci dalam melindungi diri dari penipuan online.
Baca Juga: HOAX Panggilan Telepon Mengaku Kemenkes yang Menanyakan Status Vaksinasi, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR