Nakita.id - WHO mengeluarkan peringatan soal penyebaran Echovirus 11 yang mematikan, demikian dikutip dari Kompas (10/7/2023).
Peringatan dikeluarkan setelah puluhan bayi di beberapa negara di Eropa terjangkit Echovirus 11 tersebut dan sebagian dari mereka meninggal dunia.
Tak hanya itu, peningkatan kasus bayi baru lahir yang terinfeksi Echovirus 11 juga terjadi di Kroasia, Italia, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Irlandia Utara.
Meski belum masuk ke Indonesia, ada baiknya Moms dan Dads sebagai orangtua mewaspadai virus ini.
Sebab, jika Si Kecil terserang virus ganas tersebut, Si Kecil bisa mengalami masalah organ seperti gangguan hati dan kegagalan organ.
Melansir Healthline via Kompas, Echovirus 11 adalah salah satu virus yang hidup di sistem pencernaan atau disebut saluran gastrointestinal.
Merupakan singkatan dari Enteric Cytopathic Human Orphan, virus termasuk ke dalam enterovirus.
Moms dan Dads harus tahu, enterovirus merupakan salah satu virus yang paling umum menyerang manusia, selain rhinovirus yang dapat menyebabkan flu.
Pada bayi baru lahir, virus ganas ini dapat membuatnya mengalami beberapa gejala mematikan antara lain:
- Sepsis (respon infeksi di seluruh tubuh yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati)
- Meningoencephalitis (pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang)
Baca Juga: Rekomendasi Salep Penyakit Kulit Herpes pada Bayi, Cek di Sini Moms!
- Myocarditis (radang otot jantung)
- Hepatitis (radang hati)
- Ensefalitis (pembengkakan otak)
Sementara itu, gejala Echovirus 11 pada bayi biasanya ditunjukkan sebagai berikut:
- Demam
- Diare
- Ruam kulit
- Penyakit kuning
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Sakit kepala
Baca Juga: Penyebab Flu Singapura pada Bayi, Waspadai Pula Gejala yang Baru Akan Muncul 2 Hari Setelah Demam
Nah, itu tadi beberapa gejala Echovirus 11 yang menyerang bayi termasuk bayi baru lahir.
Penting diingat, gejala mematikan dari virus ini bisa berbeda pada setiap orang.
Namun pada bayi, virus mematikan ini biasanya muncul lebih cepat.
Maka dari itu, Moms dan Dads harus segera membawanya ke dokter terdekat untuk ditangani.
Pasalnya, Echovirus 11 dapat menyebabkan komplikasi sangat serius, bahkan mematikan.
Termasuk meningitis atau ensefalitis, yang merupakan peradangan otak atau selaput di sekitarnya.
Alhasil, bayi kemungkinan besar mengalami gejala neurologis yang parah termasuk kelumpuhan, kelemahan otot, atau kelumpuhan.
Selain itu, infeksi Echovirus 11 juga dapat merusak jantung, hati, ataupun ginjal secara permanen.
Sehingga, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan transplantasi organ.
Nah, itu dia Moms gejala echovirus 11 yang menyerang bayi.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR