Nakita.id - Perbedaan antara keputihan saat hamil dan menstruasi adalah penting untuk dipahami oleh wanita untuk mengenali perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka.
Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara keputihan saat hamil dan menstruasi:
Keputihan normal saat hamil biasanya bersifat bening atau putih susu, dan memiliki tekstur yang lebih tebal atau kental.
Namun, selama menstruasi, darah yang bercampur dengan lendir vagina menghasilkan keputihan yang lebih berwarna merah atau coklat.
Selama kehamilan, produksi keputihan secara umum meningkat karena perubahan hormonal.
Wanita hamil mungkin mengalami peningkatan keputihan yang lebih banyak daripada saat menstruasi.
Di sisi lain, selama menstruasi, jumlah keputihan umumnya lebih sedikit karena mayoritas lendir adalah darah menstruasi.
Keputihan normal saat hamil umumnya tidak memiliki bau yang kuat atau tidak sedap.
Namun, selama menstruasi, karena adanya darah, keputihan dapat memiliki bau logam atau sedikit tidak sedap.
Keputihan saat hamil biasanya berlangsung sepanjang kehamilan.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah vagina dan leher rahim yang menghasilkan lendir lebih banyak.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Berwarna Kuning, Apakah Normal?
Sementara itu, keputihan selama menstruasi berlangsung selama beberapa hari dalam siklus menstruasi, umumnya sekitar 3 hingga 7 hari.
Keputihan saat hamil tidak terkait dengan siklus menstruasi, sementara keputihan yang terjadi selama menstruasi terjadi sebagai bagian dari proses alami pengeluaran darah dan jaringan rahim yang tidak dibuahi.
Keputihan saat hamil seringkali disertai dengan tanda-tanda kehamilan lainnya, seperti pembesaran payudara, mual atau muntah, keterlambatan menstruasi, atau peningkatan frekuensi buang air kecil.
Sementara itu, selama menstruasi, wanita mungkin mengalami gejala seperti kram perut, sakit punggung, atau perubahan mood.
Jika seorang wanita mengalami keputihan yang tidak biasa dan mencurigai kehamilan, tes kehamilan yang akurat dapat memberikan jawaban yang lebih jelas.
Tes kehamilan positif menunjukkan adanya kehamilan, sementara menstruasi akan menghasilkan tes kehamilan yang negatif.
Keputihan normal saat hamil biasanya tidak menyebabkan gatal atau iritasi yang signifikan.
Namun, pada beberapa kasus, perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan keputihan yang lebih banyak dan membuat area vagina lebih sensitif, yang dapat menyebabkan sedikit gatal atau iritasi ringan.
Selama menstruasi, beberapa wanita mungkin mengalami gatal atau iritasi sebagai respons terhadap penggunaan pembalut atau tampon.
Saat hamil, suhu tubuh basal (suhu tubuh setelah istirahat) biasanya tetap tinggi secara konsisten.
Namun, selama menstruasi, suhu tubuh basal umumnya mengalami penurunan sebelum meningkat kembali selama ovulasi.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Seperti Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Selama menstruasi, wanita perlu mengganti pembalut atau tampon secara teratur untuk menangani aliran darah menstruasi.
Dalam kasus keputihan saat hamil, wanita tidak memerlukan penggunaan pembalut atau tampon karena keputihan bukanlah darah menstruasi.
Penting untuk dicatat bahwa setiap wanita mungkin memiliki pengalaman yang sedikit berbeda.
Keputihan saat hamil dan menstruasi dapat bervariasi dalam warna, konsistensi, atau jumlahnya tergantung pada individu dan kondisi kesehatan mereka.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keputihan atau ada perubahan yang signifikan dalam keputihan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.
Ketika Anda memahami perbedaan antara keputihan saat hamil dan menstruasi, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi perubahan dalam tubuh Anda dan memahami kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Jika ada keraguan atau kekhawatiran, selalu lebih baik berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.
Itulah Moms perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan tanda menstruasi.
Meski hampir sama tapi tetap ada bedanya sebagai penanda bahwa Moms terlihat hamil atau akan mengalami menstruasi.
Semoga Moms tidak salah sangka lagi ya!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Testpack Positif Hamil? Kenali Tanda Keputihan saat Hamil yang Berbahaya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR