Nakita.id - Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara permanen.
Dalam kondisi stunting, anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan kognitif akibat kekurangan gizi yang kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada tinggi badan, tetapi juga memengaruhi kemampuan kognitif, produktivitas, dan kesehatan sepanjang hidup.
Faktor-faktor penyebab stunting meliputi gizi buruk, infeksi berulang, sanitasi yang buruk, serta kurangnya akses ke makanan bergizi.
Penting bagi masyarakat, pemerintah, dan organisasi terkait untuk meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan gizi, dan melaksanakan program intervensi yang efektif guna mengatasi masalah serius ini dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Melansir dari laman Kemenkes, berikut adalah upaya pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh orang tua.
Yuk simak!
1. Pemenuhan gizi ibu hamil
Stunting bisa dimulai sejak masa kehamilan apabila Moms tidak mendapatkan nutrisi cukup.
Itu sebabnya, ibu hamil harus memenuhi gizi selama kehamilan.
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Baca Juga: Simak Upaya Pemerintah Mengatasi Stunting, Jangan Sampai Terlewat
Selain itu, Moms juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen sesuai dengan anjuran bidan atau dokter.
2. ASI ekslusif
ASI merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan anak setelah lahir.
Moms disarankan untuk memberikan ASI setidaknya 6 bulan pertama.
Ini karena ASI memenuhi kandungan gizi makro dan mikro.
Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada ASI mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.
3. MPASI
Setelah memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, Moms harus memberikan MPASI sehat dan bergizi.
MPASI adalah makanan padat yang bisa dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan.
Lengkapi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna anak agar nutrisi makro dan mikronya terpenuhi.
WHO merekomendasikan fortifikasi nutrisi ke makanan demi tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Kapan Peluang Terbesar Anak Alami Stunting? Ini Penjelasannya
Konsultasikan mengenai gizi dan nutrisi yang harus didapatkan si Kecil lewat MPASI dengan bidan atau dokter.
4. Memantau tumbuh kembang anak
Moms diwajibkan memantau tumbuh kembang anak mulai dari berat hingga tinggi badan.
Kegiatan ini bisa dilakukan melalui Posyandu setiap bulan.
Moms juga bisa mendapatkan vaksinasi gratis serta vitamin anak.
Posyandu akan memastikan bahwa tumbuh kembang anak dalam garis normal.
Rutin membawa anak ke Posyandu bisa mencegah risiko stunting pada si Kecil.
5. Menjaga kebersihan
Kebersihan atau sanitasi juga sangat penting tumbuh tumbuh kembang anak.
Lingkungan sehat akan menurunkan risiko serangan penyakit.
Selain itu, ini akan mencegah anak mengalami stunting.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Stunting? Moms dan Dads Wajib Waspada
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR