Minuman ini tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan padat, tetapi dapat menyumbang kalori yang signifikan ke dalam diet.
Gantilah minuman ini dengan air putih, teh herbal, atau air infus buah untuk mengurangi asupan kalori.
Gaya hidup yang kurang aktif atau jarang berolahraga dapat menghambat pembakaran kalori dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Ketidakseimbangan antara asupan kalori yang tinggi dan kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penumpukan lemak tubuh.
Lakukan aktivitas fisik teratur, seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda, untuk membantu membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat.
Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan.
Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan dan mengurangi produksi hormon leptin yang memberikan sinyal kenyang.
Akibatnya, kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi lemak dan gula.
Menggunakan piring atau porsi yang besar cenderung menyebabkan konsumsi makanan yang lebih banyak.
Pikiran kita cenderung untuk mengonsumsi semua makanan yang ada di piring, terlepas dari apakah kita sudah merasa kenyang atau tidak.
Menggunakan piring yang lebih kecil atau mengontrol ukuran porsi dapat membantu mengendalikan asupan kalori dan membantu mengurangi risiko peningkatan berat badan.
Baca Juga: Manfaat Makan Malam Lebih Awal, Cocok untuk yang Menurunkan Berat Badan
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR