Nakita.id - Ada beberapa kebiasaan yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan berat badan atau kegemukan.
Ini termasuk kombinasi pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan kebiasaan buruk lainnya.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan:
Pola makan yang kaya akan makanan olahan, tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Makan terlalu banyak makanan cepat saji, camilan tidak sehat, minuman manis, atau mengonsumsi porsi yang berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan.
Makan dengan terburu-buru atau dengan cepat dapat mengganggu proses pengindahan makanan dan memberi sinyal kenyang yang tepat kepada otak.
Ini dapat mengakibatkan makan lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan sebelum merasa kenyang, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Kurangnya serat dalam diet dapat mengakibatkan rasa kenyang yang kurang tahan lama dan meningkatkan kecenderungan untuk makan lebih banyak.
Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Kurangi konsumsi makanan olahan dan tingkatkan asupan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Minuman manis, seperti minuman bersoda, jus buah yang dikemas, minuman olahraga, atau minuman energi, mengandung jumlah kalori dan gula tambahan yang tinggi.
Baca Juga: Penyebab Bayi Makan Banyak tapi Berat Badan Tidak Naik, Jangan Khawatir Moms!
Minuman ini tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan padat, tetapi dapat menyumbang kalori yang signifikan ke dalam diet.
Gantilah minuman ini dengan air putih, teh herbal, atau air infus buah untuk mengurangi asupan kalori.
Gaya hidup yang kurang aktif atau jarang berolahraga dapat menghambat pembakaran kalori dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Ketidakseimbangan antara asupan kalori yang tinggi dan kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penumpukan lemak tubuh.
Lakukan aktivitas fisik teratur, seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda, untuk membantu membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat.
Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan.
Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan dan mengurangi produksi hormon leptin yang memberikan sinyal kenyang.
Akibatnya, kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi lemak dan gula.
Menggunakan piring atau porsi yang besar cenderung menyebabkan konsumsi makanan yang lebih banyak.
Pikiran kita cenderung untuk mengonsumsi semua makanan yang ada di piring, terlepas dari apakah kita sudah merasa kenyang atau tidak.
Menggunakan piring yang lebih kecil atau mengontrol ukuran porsi dapat membantu mengendalikan asupan kalori dan membantu mengurangi risiko peningkatan berat badan.
Baca Juga: Manfaat Makan Malam Lebih Awal, Cocok untuk yang Menurunkan Berat Badan
Kebiasaan menggunakan makanan sebagai pelampiasan emosional atau untuk mengatasi stres dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Ketika kita mengandalkan makanan untuk mengatasi emosi negatif, kita cenderung memilih makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Cari alternatif yang sehat untuk mengatasi stres, seperti berolahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman atau keluarga.
Ketika kita tidak mengonsumsi makanan yang sehat, tubuh kita mungkin akan kekurangan nutrisi penting.
Kekurangan nutrisi ini dapat memicu keinginan makan berlebihan dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Pastikan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup melalui makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak.
Jaga kesadaran dan kontrol atas kebiasaan makan dan gaya hidup Anda.
Mengadopsi pola makan sehat, berolahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Jika Anda memiliki kekhawatiran serius tentang berat badan atau perubahan dalam tubuh Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dan rencana yang tepat untuk kebutuhan Moms.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab naiknya berat badan selain karena makanan, tapi juga dari kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR