Termasuk juga didalamnya pemeriksaan gizi, imunisasi, dan konseling gizi kepada ibu hamil dan balita.
Pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan pangan yang berkualitas dan bergizi, terutama di daerah-daerah dengan tingkat stunting yang tinggi.
Pemerintah mendorong pertanian berkelanjutan, pengembangan industri pangan, serta program bantuan pangan bagi keluarga miskin.
Selain itu, pemerintah juga melakukan kebijakan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial yang merupakan faktor risiko terjadinya stunting.
Pemerintah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-program pencegahan stunting yang dilaksanakan.
Data dan informasi yang diperoleh dari pemantauan ini digunakan untuk memperbaiki program yang sudah berjalan dan mengidentifikasi kebijakan yang lebih efektif dalam mencegah stunting.
Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga penelitian dan akademisi untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang stunting dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pemerintah memahami pentingnya peran perempuan dalam pencegahan stunting.
Oleh karena itu, pemerintah mengimplementasikan kebijakan yang memperkuat perempuan dalam hal pendidikan, akses terhadap pekerjaan, serta pengambilan keputusan terkait kesehatan dan gizi keluarga.
Pemberdayaan perempuan dapat membantu meningkatkan pengetahuan gizi dan penerapan praktik gizi yang baik di dalam keluarga.
Pemerintah juga fokus pada intervensi gizi pada masa awal kehidupan, seperti pada masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Baca Juga: Benarkah Ikan Gabus Bisa Mencegah Stunting? Moms Wajib Tahu Hal Ini!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR