Atau opsi lainnya adalah, Moms dan Dads mengajak anak untuk datang ke sekolah yang akan didiami dalam beberapa waktu kedepan.
Mita menyampaikan bahwa cara-cara ini sangat efektif untuk memperkenalkan lingkungan sekolah pada anak.
Lalu, bagaimana jika Si Kecil adalah tipe anak yang memerlukan waktu panjang untuk beradaptasi?
"Kalau anaknya adalah tipe yang perlu waktu untuk beradaptasi, kita bisa lakukan beberapa tahap. (Mulai dari) reminder setiap hari dulu, membiasakan bangun pagi. Jadi, pembiasaan rutinitas," saran psikolog anak yang berpraktik di Lenting Indonesia ini.
Sementara itu, jika anak belum pernah sekolah, Mita biasanya mengajak orangtua untuk mencoba membangun rutinitas jam biologis anak.
"Supaya nanti ketika sudah sekolah bisa enak badannya (si anak)," ujar Mita.
"Kadang-kadang kan, kalau misalnya anak belum pernah sekolah terus bingung karena biasanya bangun jam 8 pagi selama pandemi, terus tiba-tiba masuknya jam 7 kurang 5 menit, itu kan berarti bangunnya harus jauh lebih pagi," terangnya.
Menurut Mita, apabila orangtua tidak mencoba mengubah rutinitas tersebut dari sebelum-sebelumnya, maka akan berat sekali bagi anak terhadap perubahan adaptasi secara tiba-tiba.
"Jadi, orangtua perlu menyiapkan yang namanya masa transisi," pesannya.
"Jadi, memperkenalkan pola, rutinitas, dan atmosfer sekolah ke anaknya pelan-pelan," lanjutnya.
Baca Juga: Cara Efektif Mencegah Kekerasan dalam Keluarga yang Berakibat Fatal pada Kesehatan Mental Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR