Selain orangtua di lingkungan keluarga, peran guru di lingkungan sekolah juga penting demi tumbuh kembang anak yang optimal. Termasuk, kesehatan mentalnya.
"Nah, guru ini selain punya peran untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, sebenarnya cukup banyak perannya untuk membangun karakter anak di sekolahnya," ungkap Mita.
Mulai dari value (nilai) yang dimiliki sekolah, karakter seperti apa yang mau dibangun sekolah, dan lain-lain.
"Jadi, guru ini kita bisa bilang sebagai agen perubahan juga bisa, sebagai pengajar juga bisa, dan dari dulu kan juga dikatakan bahwa guru ini semacam orangtua kedua ya buat anak," sebutnya.
"Jadi, memang bagaimana guru-guru ini memperlakukan para peserta didik di sekolah itu juga pasti akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anaknya ini," katanya menyampaikan.
Salah satu peran yang bisa dilakukan oleh guru sekolah adalah memiliki pemahaman tentang kesehatan mental anak itu sendiri.
Sehingga, bisa menyadari langsung ketika anak ataupun remaja memiliki masalah ketika jam sekolah.
"Terus kemudian bisa dikomunikasikan, bisa didiskusikan entah dengan guru BK (bimbingan konseling) misalnya kalau ada atau dengan orangtua, supaya kita bisa mencari solusi sama-sama," lanjutnya menjelaskan.
Selain itu, Mita juga mendorong para guru sekolah untuk mengetahui literasi kesehatan mental yang mulai masuk ke sekolah.
"Dari lingkungan sekolah, guru, tenaga pendidik, staf tata usaha, sampai ke security itu semuanya kan berinteraksi sama anak-anaknya di sekolah.
Jadi, semua sistem sekolah nih perlu tahu yang namanya literasi kesehatan mental supaya bisa menangkap sinyal-sinyal tadi," harapnya.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR