Nakita.id - Pendarahan pada ibu hamil pada usia 7 bulan bisa menjadi masalah serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Berbagai faktor dapat menyebabkan pendarahan pada tahap ini kehamilan.
Beberapa di antaranya adalah kondisi normal yang mungkin tidak membahayakan, sementara yang lain dapat mengancam kesehatan ibu dan janin.
Berikut adalah beberapa penyebab pendarahan pada ibu hamil 7 bulan:
1. Pecahnya Ketuban (Prelabour Rupture of Membranes/PROM)
Ketuban pecah sebelum persalinan bisa menyebabkan pendarahan ringan hingga berat, tergantung pada seberapa besar robekan atau pecahnya selaput ketuban.
Ini mengakibatkan keluarnya cairan ketuban dan memerlukan perhatian medis segera untuk menghindari risiko infeksi dan komplikasi lainnya.
2. Plasenta Previa
Kondisi ini terjadi ketika plasenta (ari-ari) menutupi sebagian atau seluruh pembukaan leher rahim.
Ini bisa menyebabkan pendarahan pada tahap akhir kehamilan dan mungkin memerlukan perhatian medis darurat karena dapat menyebabkan gawat janin.
3. Placenta Abruptio
Baca Juga: Penyebab Berhubungan Intim Saat Hamil Muda Keluar Darah dan Cara Mengatasinya
Ini adalah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan.
Ini menyebabkan pendarahan hebat dan sangat berbahaya bagi ibu dan janin, karena plasenta adalah sumber utama nutrisi dan oksigen bagi janin.
4. Infeksi
Infeksi pada saluran reproduksi atau infeksi kandung kemih bisa menyebabkan pendarahan pada ibu hamil.
Infeksi harus segera diobati untuk mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.
5. Kelainan Pembuluh Darah
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami kelainan pada pembuluh darah, seperti varises vulva atau varises esofagus, yang dapat menyebabkan pendarahan.
6. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ pada ibu hamil.
Pendarahan bisa menjadi salah satu gejala yang muncul.
7. Kondisi Darurat Lainnya
Baca Juga: Pendarahan Saat Hamil Muda, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Beberapa kondisi lain, seperti ektopik (kehamilan di luar rahim) atau hiperplasia endometrial (pertumbuhan berlebihan jaringan rahim), juga dapat menyebabkan pendarahan pada tahap akhir kehamilan.
8. Aktivitas Fisik yang Berlebihan
Terlalu banyak beraktivitas fisik atau mengangkat benda berat dapat menyebabkan stres pada tubuh dan menyebabkan pendarahan pada ibu hamil.
9. Seksualitas
Beberapa wanita mungkin mengalami pendarahan setelah berhubungan seks selama kehamilan.
Ini bisa terjadi karena sensitivitas serviks yang meningkat atau adanya luka kecil pada vagina.
10. Polip Serviks atau Vagina
Polip pada serviks atau vagina adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal. Polip ini dapat menyebabkan pendarahan jika teriritasi atau mengalami luka.
Pendarahan pada ibu hamil 7 bulan harus selalu dianggap serius dan memerlukan evaluasi medis segera.
Jangan pernah mengabaikan atau menunda kunjungan ke dokter atau fasilitas kesehatan jika mengalami pendarahan selama kehamilan.
Pendarahan dapat menjadi gejala awal masalah yang lebih serius, dan perhatian medis tepat waktu dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi yang belum lahir.
Baca Juga: Sering Pendarahan Saat Hamil? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR